25 radar bogor

PKL Minta Direlokasi sebelum Digusur

CISARUA–Pemerintah Kabupaten Bogor berencana menggusur ribuan pedagang kaki lima (PKL) sepanjang jalur Puncak. Berdasarkan catatan Dinas Perdagangan Kabupaten Bogor, jumlah PKL yang terdata mencapai 1.234 lapak.

Menurut Kasi Bina Usaha dan Sarana Perdagangan pada Dinas Perdagangan Kabupaten Bogor, Wahyu H. Guntara, penertiban dilakukan seiring rencana pelebaran jalan di jalur Puncak.

Nantinya, para pedagang ini akan dipindah atau direlokasi ke beberapa titik, yakni Taman Wisata Matahari (TWM), Gunung Mas, dan di lahan milik PT Sari Bumi Perkasa Pakuan. Namun, kata dia, saat ini baru dua titik yang sudah mendapat persetujuan, yakni TWM dan Gunung Mas.

“PT Sumber Bumi Pakuan belum ada kesepakatan, mau atau tidak. Kami sudah mengajukan MoU, tapi masih ada kendala soal pelepasan lahannya dan beberapa syarat lainnya,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (8/8).

Sementara itu, penertiban nantinya akan dilakukan Satpol PP Kabupaten Bogor. “Kami hanya relokasi saja. Kami berharap jangan sampai para PKL ini nasibnya terancam,” tukasnya. Sementara, sejumlah pedagang meminta agar penertiban ditunda hingga proses relokasi dijalankan. “Pedagang ingin direlokasi dulu sebelum ditertibkan. Lokasinya juga harus strategis dan biaya sewanya tidak terlalu mahal,” kata Fillah (45), pedagang oleh-oleh asal Desa Tugu Utara.

Sedangkan, lanjut dia, hingga saat ini belum ada pembahasan lagi soal rencana relokasi. “Kami juga (PKL) punya perut, intinya itu,” tandasnya.(don/c)