25 radar bogor

Desak Perbaiki Pembuangan Limbah

LAPANUNGGAL–Puluhan warga yang juga karyawan CV Cahaya Mega Loundry (CML) menggelar aksi solidaritas kepada korban limbah, kemarin. Mereka minta perusahaan membenahi sistem pembuangan limbah agar tidak merugikan masyarakat sekitar.

Supriyadi (39), salah satu peserta aksi, mengaku prihatin dengan banya­knya korban akibat asap pabrik laundry itu. Menurutnya, tuntutan karyawan agar perusa­haan membenahi sistem pem­ba­karan tanpa harus menutup pabrik menjadi solusi yang tepat.

“Kami tidak ingin pabrik ditu­tup. Tapi, kami ingin pembe­nahan dari dalam, khususnya soal limbah asap,” terangnya. Kata dia, bahan pembakaran briket atau kayu bakar tidak menghasilkan limbah berba­haya. Makanya, jika bahan pem­bakaran tersebut yang digunakan, warga tidak akan dirugikan. “Jangan ada lagi lim­­bah plastik, karet, atau barang bekas untuk bahan bakar agar tidak merugikan kesehatan warga,” tukasnya.

Terpisah, Kades Kemba­ngku­ning, Masudin menegaskan tidak akan tinggal diam. Kades akan mempelajari lebih dulu kasus pencemaran yang dilaku­kan pabrik CML. “Saya lang­sung ke pabrik mengecek lokasi. Jika ada pencemaran akan saya serahkan semuanya pada hukum,” terangnya.

Sebelum menggelar aksi, para karyawan lebih dulu mendatangi Kepala MI Miftahuddin dan me­mas­tikan kondisi para korban. Selang beberapa menit, pabrik pembuang asap beracun itu disidak anggota Komisi III DPR RI. Dalam sidak itu, para wakil rakyat menemukan beberapa kesalahan yang harus dibenahi perusahaan.

Di antaranya, sistem pembu­angan limbah, Amdal dan IMB. Sementara pihak manajemen perusahaan enggan memberikan keterangan terkait tuntutan warga dan para pekerja.(azi/c)