CISARUA–Daging domba atau kambing menjadi salah satu kudapan favorit pelancong asal Timur Tengah. Tak terkecuali di kawasan wisata Puncak. Sepanjang bulan Syawal, Dzulqoidah, dan Dzulhijjah misalnya, terutama saat musim haji, wisatawan berhidung bangir ini bekunjung ke sana. Banyak lokasi sate yang kini memasang tawaran berbahasa Arab. Mulai dari restoran sate sampai warung sate pinggir jalan.
Salah satunya warung sate Pak Haji Kadir. Berlokasi di depan gerbang Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, lokasi ini menjadi pilihan turis. Harganya cukup murah, yakni dengan merogoh kocek Rp25-35 ribu per porsi. Suguhannya mulai dari sate, sop, tongseng, hingga kambing guling.
”Jika musim libur di Arab sana, banyak turis berkunjung ke sini. Otomatis pendapatan naik hingga sepuluh kali lipat. Untuk per hari menghabiskan 11 ekor kambing,” ujar pengelola warung sate, Juniar Ahmad kepada Radar Bogor.
Salah satu pengunjung asal Uni Emirat Arab (UEA), Syaidi Abdul Jawad mengaku senang bisa menikmati kudapan sate khas Indonesia. ”Sate enak. Cara memasaknya juga berbeda,” ucapnya.(don/b)
