25 radar bogor

Menikmati Salju Tanpa Ke Eropa

SWAFOTO: Warga dan mahasiswa IPB memanfaatkan gugurnya kapas dari pohon kapuk randu di depan kampus IPB Baranangsiang untuk berswafoto.sofyansyah radar bogor
SWAFOTO: Warga dan mahasiswa IPB memanfaatkan gugurnya kapas dari pohon kapuk randu di depan kampus IPB Baranangsiang untuk berswafoto.sofyansyah radar bogor

BOGOR–Suci Tresnati Gusti (23) tampak bahagia dengan memainkan serat kapas di halaman kampus IPB Baranangsiang, Jalan Pajajaran, kemarin (7/8). Bersama rekannya dia begitu bersemangat berlarian untuk mencari spot yang menarik untuk berswafoto di ‘salju’ dadakan tersebut. “Pokoknya instagrammable banget, jarang-jarang banyak kapas di sini mirip salju.

Memang sengaja datang, cuma buat foto-foto,” ucap Suci. Ya, putihnya serat kapas dari pohon kapuk randu yang bertebaran, membuat halaman kampus IPB yang hijau bak diselimuti salju. Menurut Humas IPB, Siti Zulaedah, serat kapas yang berserakan di halaman depan kampus itu berasal dari pohon kapuk randu raksasa yang berada di Taman Koleksi IPB.

”Pohon kapuk randu itu sudah ada sejak lama, dan memang terlihat paling menjulang di antara pohon-pohon lainnya,” katanya.

Bagi civitas akademika IPB atau bahkan mayarakat Bogor yang melintasi pada musim pecah kapuk randu di tengah kemarau, mungkin bukan lagi menjadi hal yang aneh. Namun, lain soal dengan yang belum pernah melihatnya. “Angin yang berembus, menerbangkan berkas kapuk yang berwarna putih ke udara, lalu hinggap di mana-mana, menjadi daya tarik sendiri,” paparnya.

Siti menambahkan, tak sedikit masyarakat Bogor yang datang berkunjung ke lokasi tempat kapas-kapas itu berguguran. “Setiap kali angin bertiup cukup kencang, lalu serpih-serpih itu melayang, menemukan gravitasinya, dan hinggap, sepintas mirip hujan salju baru turun di tempat ini. Banyak orang-orang yang berfoto,” pungkasnya.(wil/c)