25 radar bogor

Melihat Orasi Ilmiah Puan Maharani di IPB

AKRAB: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menerima cendera mata dari Rektor IPB Prof Herry Suhardiyanto, kemarin (7/8). nelvi radar bogor
AKRAB: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menerima cendera mata dari Rektor IPB Prof Herry Suhardiyanto, kemarin (7/8). nelvi radar bogor

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani meminta masukan IPB dalam menyelesaikan masalah kesejahteraan sosial. Salah satunya akan dilibatkan perguruan tinggi dalam pembangunan manusia di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Hal itu diungkapkannya dalam acara Dies Natalis ke-12 FEMA IPB di Kampus IPB, Dramaga, kemarin.

Pada kesempatan itu, dia mengatakan, dengan kompetensi yang dimiliki, FEMA IPB diharapkan bisa menjadi center of excellence yang menghasilkan lulusan berprestasi.

Puan berharap, lulusan FEMA IPB nantinya siap terjun ke tengah masyarakat, untuk berperan serta dalam membangun manusia Indonesia yang memiliki kepedulian sosial, berkarakter serta siap menghadapi dinamika perubahan sosial, ekonomi, lingkungan, maupun budaya. “Harus siap menghadapi sejumlah persoalan besar yang masih dihadapi bangsa dalam mengisi kemerdekaan, seperti kemiskinan, kesenjangan, dan persoalan sosial,” ujar Puan.

Dalam orasinya, Menko PMK juga menegaskan perlunya keterlibatan perguruan dalam pembangunan yang saat ini terus gencar dilakukan pemerintah. Puan meyakini, hasil inovasi dan riset mahasiswa bisa menjadi solusi tersendiri dalam menghadapi berbagai persoalan khususnya bidang pembangunan manusia.

IPB, kata Puan, bisa memberi banyak masukan dalam melakukan kerja koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian Kemenko PMK terhadap K/L di bawah koordinasinya semisal untuk persoalan gizi, gaya hidup sehat, pembangunan karakter bangsa, dan sebagainya. “FEMA IPB ini punya solusi untuk pekerjaan kami di Kemenko PMK, semua produk inovasi dan hasil penelitiannya tentu sangat berguna bagi bangsa. Pemerintah perlu banyak masukan terutama dari perguruan tinggi untuk menjawab berbagai persoalan,” kata Puan.

Menko PMK juga menyoroti kecenderungan pembangunan yang tidak terkendali yang saat ini terjadi di dunia. Selain berdampak pada kerusakan lingkungan, era pembangunan saat ini juga cenderung mendorong masyarakat dunia untuk menyepakati agenda global yang disebut sustainable development goals.(pkl5/c)