25 radar bogor

Bayar Dobel Uang Kebersihan

BOGOR–Sejak 1 Agustus lalu, pengelolaan kebersihan Pasar Bogor resmi ditangani oleh Koperasi Pasar (Kopas). Hal tersebut sesuai surat edaran yang ditangani Dirut Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PD-PPJ). Namun, rupanya, dalam tagihan rutin service charge, komponen kebersihan masih ada di dalamnya.

Wakil Ketua Forum Silaturahmi Pedagang Pasar Bogor, Amar Nasution mengeluhkan atas ketidakprofesionalan PD-PPJ. Pasalnya, kini para pedagang harus membayar dobel uang kebersihan. Kepada Kopas membayar Rp1.600 per harinya, sedangkan uang kebersihan dalam service charge sebesar Rp1.000 yang dibayarkan satu paket bersama komponen service charge seharga Rp6.000.

Padahal, pada tanggal 26 Juli lalu, PD-PPJ baru saja mengadakan sosialisasi dengan pedagang Pasar Bogor. Sayangnya, sosialisasi tersebut tidak membahas masalah pengelolaan kebersihan. Pembahasannya saat itu adalah soal mekanisme pembayaran service charge. “Tidak ada pembicaraan ke sana. Tiba-tiba besoknya ada surat edaran bahwa kebersihan dikelola pihak ketiga,” jelasnya, kemarin (6/8).

Amar mengatakan, meski invoice service charge sudah dibagikan pada para pedagang, PD-PPJ belum melakukan penagihan. Sehingga, rencana­nya, pedagang berinisiatif tidak membayar full uang service charge. Pedagang akan mengu­rangi biaya service charge yang seharga Rp6.000 menjadi Rp4.400, karena merasa sudah membayar Rp1.600 kepada kopas.

“Belum ditagihkan ke kita, rencananya Senin (hari ini) baru ditagihkan. Jadi, kalau invoice-nya masih ditagihkan ke kita, kita tidak akan bayar Rp6.000 ke PDPPJ. Kita akan bayar Rp4.400,” ungkapnya.

Meski pengelolaan kebersihan sudah ditangani pihak ketiga, menurutnya, belum ada perubahan yang signifikan. Terlebih, yang banyak mengha­silkan sampah bukan pedagang kios, melainkan pedagang sayur dan pedagang laki lima (PKL). “Belum ada perubahan dari tingkat kebersihan pasar secara signifikan. Pelayanan kebersihan tuh belum ada peningkatan,” kata Amar.

Menjawab keluhan pedagang Pasar Bogor, Kabag Administrasi PD-PPJ, Iwan Suwandi membenarkan bahwa kini pengelolaan kebersihan Pasar Bogor dikelola oleh Kopas. Tapi, menurutnya, pedagang tidak perlu khawatir karena komponen kebersihan dalam service charge segera dihilangkan.

“Itu memang masih ada tagihan, rencananya memang mau kita hilangkan untuk bulan ini. Jadi, pedagang tidak usah khawatir,” ujarnya ketika dikonfirmasi.

Tapi, Iwan mengatkan, komponen kebersihan mulai dihilangkan dalam service charge pada tagihan bulan September mendatang. “Untuk tagihan September mulai tidak ada itu kebersihannya. Wajar saja menurut saya kalau pedagang merasa begitu, karena belum paham mereka,” tandasnya.

Sementara itu, Kanit Pasar Bogor Arif Budiman mengang­gap, seiring berjalannya tahun, maka ada penyesuaian tarif. Pihaknya pun merasa kesulitan dalam mengadakan sosialisasi berkaitan dengan invoice di Pasar Bogor. “Angka tarif 5.000 per kios itu angka tahun 2011 sekarang sudah 2017. Sosialisasi tersulit memang di pasar Bogor.,” jelasnya.

Menurut di invoice yang dipermasalahkan oleh pedagang Pasar Bogor justru dapat mengefisienkan aktivitas pedagang. Malah, menurutnya, minimnya partisipasi pedagang membuat sulitnya memaksimal­kan pelayanan yang diharapkan pedagang. “Sulit memenuhi tuntutan pelayanan secara saat ini jika tidak ada upaya partisipasi dari pedagang untuk peningkatan­nya,” tandasnya.(rp1/c)