FASILITAS UMUM: Sarana MCK di Kampung Batok RT 03/03, Desa Batok, Kecamatan Tenjo, yang diberikan Laznas Bangun Sejahtera Mitra Umat (BSMU).
TENJO–Fasilitas mandi cuci kakus (MCK) di wilayah barat Kabupaten Bogor terbilang masih minim. Begitu pun dengan kesadaran warganya menggunakan fasilitas tersebut bagi kehidupan sehari-hari yang masih rendah.
Seperti di Kampung Batok RT 03/03, Desa Batok, Kecamatan Tenjo. Sedikitnya 409 warganya masih menggunakan sungai dan kebun untuk MCK. ”Memang di sini masih banyak yang buang hajat di kebun atau selokan dan sungai,” ujar salah satu warga, Muhammad Nasir kepada Radar Bogor.
Untuk fasilitas MCK, baru ada satu di kampung tersebut yang merupakan bantuan dari Lembaga Amil Zakat Bangun Sejahtera Mitra Umat (Laznas BSMU). ”Alhamdulillah sekarang sudah ada MCK. Semoga saja kebiasaan masyarakat bisa berubah,” harapnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Laznas BSMU, Rizqi Okto Priansyah mengatakan, adanya MCK diharapkan dapat memengaruhi pola pikir individu masyarakat setempat untuk lebih memperhatikan lingkungan. “Adanya MCK ini bisa menekan polusi udara dan pencemaran lingkungan. Dampak positifnya bagi masyarakat adalah perubahan perilaku, kebiasaan serta budaya manusia di lingkungan umum,” terangnya.
Selain itu, pesan Rizqi, MCK agar dipelihara dengan baik secara berkelanjutan oleh masyarakat. Sehingga memiliki rasa kepedulian dan tanggung jawab yang besar. ”Saya harap ini bisa dirawat dengan baik,” tukasnya.(all/c)
