25 radar bogor

Pramuka Diajarkan Membuat Video

PELATIHAN: Kwartir Nasional Gerakan Pramuka mengadakan pelatihan media sosial dan membuat editing video di Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur, Sebtu (5/8).
PELATIHAN: Kwartir Nasional Gerakan Pramuka mengadakan pelatihan media sosial dan membuat editing video di Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur, Sebtu (5/8).

CIBUBUR–Kwartir Nasional Gerakan Pramuka kembali mengadakan pelatihan media sosial dan membuat video jilid 2 di Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur, Jakarta Timur, Sebtu (5/8). Pelatihan ini diikuti 180 Pramuka dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Yogyakarta, Boyolali, Bogor, dan lain-lain.

Andalan Nasional Kwarnas Gerakan Pramuka Bidang Kominfo, Hariqo Wibawa Satria mengatakan, sudah banyak video pariwisata daerah dan produk lokal yang diproduksi Pramuka dari berbagai daerah. Pelatihan ini diharapkan menjadikan setiap Pramuka berani merekam, kreatif mengedit video, dan gotong royong menyebarkan konten-konten positif di media sosial.

“Banyak kegiatan Pramuka di daerah yang tidak terjangkau televisi atau media lain, padahal kegiatannya bagus. Nah, saat itulah dibutuhkan kemampuan anggota Gerakan Pramuka untuk mela­porkan kegiatannya dengan merekam lewat handphone,” ujarnya kepada warta­wan di Cibubur, Sabtu (5/8).

Iqbal Rezeki Awal, salah satu pemateri mengatakan, dalam pelatihan ini diperbanyak praktik. Dia contohkan praktik memegang handphone saat merekam, mereka harusnya bagaimana, dan lain-lain.

“Kami perbanyak praktik. Yang paling sederhana misalnya cara memegang handphone saat merekam. Masih banyak Pramuka goyang saat merekam, sehingga hasil videonya kurang baik,” terangnya. Kemudian, cara memaksimalkan aplikasi editing video di handphone. “Teori penting, namun praktik lebih penting,” ujar Iqbal.

Narasumber dalam pelatihan ini Hariqo Wibawa Satria, direktur eksekutif Komunikonten. Ada juga Luqman Hakim Arifin, direktur Penerbit Renebook; Dicky Mardhona, senior director; Iqbal Rezeki Awal, CEO Barbershot; dan Habibie Yukezain, founder Hycom Communication.

Arief salah seorang peserta dari Solo mengatakan, dapat banyak manfaat dari pelatihan, sayang waktunya hanya satu hari. ”Ke depan saya berharap bisa lebih memperdalam lagi, utamanya belajar mengedit video. Saya juga akan memperdalam ilmu manajemen pengelolaan tim media sosial,” terangnya.(dka/c)