25 radar bogor

Galian Pipa Ganggu Pengendara

DIKELUHKAN: Galian pipa gas di Jalan Mayor Oking Citeureup, dikeluhkan banyak pengendara.
DIKELUHKAN: Galian pipa gas di Jalan Mayor Oking Citeureup, dikeluhkan banyak pengendara.

CITEUREUP-Proyek penge­lasan pipa gas alam di sepanjang Jalan Raya Mayor Oking, Desa Puspanegara, menuai protes dari pengendara. Pasalnya, galian tanah menutup ruas jalan hingga mengakibatkan kemacetan.

Samsudin (31), pengendara motor dari Kelurahan Karang Asem Barat, mengaku terganggu dengan aktivitas galian pipa. “Tanah bekas galian tidak ditata rapi. Jadinya seperti ini,” keluhnya usai menjemput anaknya, Sabtu (5/8).

Menurutnya, selain membuat kemacetan, proyek pengelasan pipa gas juga membahayakan warga. “Sekarang belum hujan. Kalau hujan bagaimana? Mana (tanah) merahnya ke jalan, jadi licin. Coba kalau orang tidak tahu, pasti jatuh,” tuturnya.

Senada dengan Dasril (21). Warga Desa Citeureup ini mengaku harus berhati-hati melalui jalur ini semenjak proyek tersebut dilakukan. “PJU sering mati, jadi gelap, ditambah galian tidak diberi police line,” terangnya.

Dia mengatakan, pernah menyaksikan pengguna jalan tergelincir akibat tanah merah yang dihasilkan proyek tersebut. “Belum lama ini ada motor yang jatuh akibat jalan licin dari galian tanah itu,” tukasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Camat Citeureup Asep Mulyana mengatakan, telah meminta pihak kontraktor merapikan tanah yang berserakan di jalan. “Saya sudah tegur mandor pekerjanya. Karena, bukan hanya warga yang resah, saya pun demikian,” tegasnya.

Menurutnya, jalan dengan tanah merah bisa membuat warga terjatuh. Makanya, camat juga minta kepolisian melakukan peneguran. “Mung­kin mereka bisa lebih takut kalau polisi yang menegur,” tuturnya.(azi/c)