JAKARTA–Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggenjot percepatan penyaluran manfaat Kartu Indonesia Pintar (KIP). Ditargetkan bulan ini sebanyak 2,5 juta siswa SMP pemegang KIP sudah bisa menerima uang bantuan.
Direktur Pembinaan SMP Kemendikbud, Supriano mengatakan, total siswa SMP penerima KIP dalam rangka Program Indonesia Pintar (PIP) berjumlah 4,3 juta anak. Di antara jumlah itu, 2,5 juta siswa SMP sudah siap menerima dana bulan ini.
“Insya Allah mereka sudah bisa menerima manfaatnya bulan ini. Minimal satu juta siswa dulu,” jelasnya, Jumat (4/8).
Supriano menjelaskan, percepatan pencairan dana KIP sengaja digenjot bulan ini. Sebab awal tahun ajaran baru siswa dan keluarganya membutuhkan banyak pengeluaran. Diharapkan dengan cairnya dana KIP itu, bisa membantu orang tua siswa miskin menyiapkan keperluan sekolah.
“Manfaatkan dana tersebut secara bijak. Untuk keperluan sekolah, jangan yang lain,” tegasnya.
Setiap tahun, siswa SMP menerima Rp750.000 per tahun yang disarankan agar dicairkan di bank. Bagi siswa yang tidak memiliki rekening BRI, bisa dilakukan secara kolektif oleh kepala sekolah. Penerima manfaat KIP seluruh Indonesia 17 juta siswa dari seluruh jenjang, siswa SMP berjumlah 4,3 juta.
KIP ialah salah satu program prioritas pendidikan Presiden Joko Widodo. Progam ini menyasar anak-anak usia sekolah dari keluarga tidak mampu. Tujuannya mencegah anak ini putus sekolah. Siswa SD/Paket A mendapatkan Rp450 ribu per tahun, siswa SMP/Paket B Rp750 ribu, dan siswa SMA/Paket C menerima Rp1 juta.
“Sebagaimana yang selalu disampaikan mendikbud, PIP ialah program prioritas untuk membantu siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu agar tetap melanjutkan sekolah,” kata Stafsus Mendikbud Bidang Monitoring Implementasi Kebijakan, Alpha Amirrahman. Dia berharap, pemanfaatan uang PIP bisa optimal.(wan/JPC)
