25 radar bogor

Yayasan Al Farisi, Sekolah Khusus Yatim dan Duafa

BINA KEPRIBADIAN: Ekstrakurikuler Paskibra menjadi salah satu yang wajib diikuti siswa di Yayasan Al Farisi.
BINA KEPRIBADIAN: Ekstrakurikuler Paskibra menjadi salah satu yang wajib
diikuti siswa di Yayasan Al Farisi.

Pendidikan adalah hak segala anak. Termasuk mereka yang kurang beruntung. Hal ini mendorong berdirinya Yayasan Al Farisi Tapos. Sekolah berbasis keagamaan di ujung barat Kabupaten Bogor. Pendidikan adalah hak segala anak. Termasuk mereka yang kurang beruntung. Hal ini mendorong berdirinya Yayasan Al Farisi Tapos. Sekolah berbasis keagamaan di ujung barat Kabupaten Bogor.

Laporan : Muhamad Arifal Fajar

Yayasan yang beralamat di Kampung Cikarang RT 02/03, Desa Tapos, Kecamatan Tenjo, ini baru seumur jagung. Dibentuk pada 8 April 2016 oleh sekelompok tokoh masyarakat setempat.

Meski baru satu tahun berdiri, santri yang terdaftar sebanyak 128 orang. Tapi, kendala ada pada jumlah guru yang hanya 19 orang dengan rombongan belajar (rombel) sebanyak tiga ruang.

Berdirinya yayasan ini tak terlepas dari hasil pemikiran jika Desa Tapos memiliki nilai keislaman yang begitu kental.  Selain itu,  yayasan ini pun lebih konsen pada pendidikan agama dan mental anak-anak.   Banyak generasi muda, khususnya remaja masih rentan terkena pengaruh negatif. Apalagi perhatian akan pendidikan masih kurang, ditambah banyaknya jumlah anak yatim piatu dan duafa di sana.

” Yayasan ini ada untuk mewujudkan suatu wadah pendidikan Islam, dan dapat menyantuni anak-anak yatim piatu dan duafa,” ujar Ketua Yayasan Al Farisi Tapos Ibnu Ajid.  Al Farisi, sambungnya, bermakna air, dengan harapan mampu menyirami gersangnya ilmu pengetahuan.

”Semoga bisa membawa manfaat, terlebih bagi anak-anak yatim piatu dan duafa di sini. Agar ke depannya bisa mengubah hidup mereka menjadi lebih baik,”  pungkasnya. (*/b)