25 radar bogor

KPAI Investigasi Penganiayaan SD

BOGOR–Penganiayaan dan bullying terhadap SD (13), bocah SMP asal Bogor Barat, menjadi tamparan keras bagi pemerintah dan stakeholder Kota Bogor. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) daerah Kota Bogor pun siap mendampingi korban dan memberikan perlindungan.

Ketua KPAID Kota Bogor, Dudih Syiaruddin mengecam perilaku EV yang menampar, menendang, mencubit, dan meludahi remaja putri tersebut. Terlebih, pelaku adalah seorang ibu dan masih tetangga korban. Apa pun kesalahan SD, ia tak boleh menerima perlakuan kasar.

“Kami sangat mengecam. Apa pun alasannya, tidak bisa lewat pendekatan seperti itu. Kesalahan apa pun yang dilakukan anak, tak terlepas dari sumbangsih orang tua,” ujarnya kepada Radar Bogor kemarin (3/8).

KPAI belum menerima laporan soal kasus ini. Namun dalam waktu dekat, Dudih akan mendatangi kediaman korban untuk menggali keterangan. KPAI akan terus mengawal kasus tersebut dan memberikan pendampingan terhadap korban. “Pertama kita akan melihat korbannya bagaimana, kronologinya seperti apa. Mengenai kasus ini, saya belum mendapatkan laporannya sama sekali, saya sendiri dapat informasinya dari media,” terangnya.

Dudih menambahkan, belum banyak orang mengetahui keberadaan KPAI di Kota Hujan. Sehingga, korban yang sempat melapor ke Polsek Bogor Barat tak lantas melaporkannya ke KPAI. Hal ini membuat KPAI harus inisiatif mengadakan investigasi.

“Kondisi KPAI juga masih terbatas, publik belum banyak tahu. Tapi ketika kejadian ini booming, maka kami akan coba menginvestigasi,” imbuhnya. Terpisah, orang tua korban WS (44) mengaku, pihaknya sudah menyelesaikan masalah tersebut dengan jalan musyawarah di kantor kelurahan setempat kemarin (3/8). Meski dengan rasa berat hati, dirinya mengaku memaafkan perilaku tetangganya itu terhadap buah hatinya.

Terpenting baginya, fisik dan psikologi SD bisa kembali pulih seperti sedia kala. “Tadi sudah diselesaikan di kantor kelurahan. Intinya, tidak ingin kasus ini diperpanjang, cukup jadi pelajaran. Yang penting, kondisi anak saya sudah baikan,” terang WS.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang gadis 13 tahun menjadi korban perundungan dan penganiayaan. SD, ditampar, ditendang, hingga diludahi seorang perempuan dewasa yang juga tetangganya sendiri. Penganiayaan itu terjadi di dalam angkutan kota dan menjadi tontonan orang banyak.

Kepada Radar Bogor, bocah yang masih duduk di bangku kelas dua SMP ini menuturkan kisah pilunya itu. Si pelaku, EV (47) adalah ibu dari CK (22), remaja lelaki yang dikenal dekat dengan korban.(rp1/c)