CIBUBUR–Selain lebih murah, praktis dan bebas macet, hunian berkonsep transit oriented development (TOD) juga dinilai jauh lebih hemat dibanding yang lainnya. Pastinya, pundi rupiah yang disiapkan untuk pos transportasi harian akan berkurang lebih banyak.
“Tinggal di hunian berkonsep TOD jelas akan memangkas bujet transportasi. Untuk menuju kantor atau pusat kota, tak perlu lagi mengeluarkan uang bensin, atau ongkos ojek online,” kata pengamat properti Cibubur, Robin B Hood.
Robin menilai, biaya transportasi massal yang ditetapkan pemerintah akan berkali lipat jauh lebih murah.
Dengan begitu, seiring berjalannya waktu, masyarakat yang tinggal di hunian TOD akan ditingkatkan kualitas hidupnya secara alami.
“Hunian berkonsep TOD akan mendekatkan jarak tempuh menuju terminal transportasi massal, menciptakan efisiensi jarak, waktu, dan tenaga. Dengan segala kepraktisan yang ditawarkan otomatis kualitas dan taraf hidup akan meningkat,” jelasnya.
Selain itu, tingkat stres akan berkurang. Pasalnya, hunian TOD akan dilengkapi area komersial dan fasilitas umum yang terintegrasi dalam satu kawasan sehingga memudahkan penghuni melakukan aktivitas sehari-hari.
“Konsep TOD adalah investasi menjanjikan. Properti-properti di sekitar atau dekat dengan mass rapid transit (MRT) dan light rail transit (LRT) punya potensi pertumbuhan harga luar biasa ke depannya,” bebernya.
Kenaikan harga tanah dan properti rata-rata bisa 15 persen sampai 20 persen per tahun. Apalagi, banyaknya pembangunan di sekitaran Cibubur juga akan memakmurkan masyarakat dengan harga tanah terus bertambah.(dka/c)