25 radar bogor

Bidan Bisa Hidup Sejahtera

Doni/Radar Bogor SIAP BERTUGAS: Pemberian piagam penghargaan kepada lulusan terbaik dalam wisuda Akademi Kebidanan Al-Ikhlas di aula Grand Diara Hotel Cisarua, kemarin.
Doni/Radar Bogor
SIAP BERTUGAS: Pemberian piagam penghargaan kepada lulusan terbaik dalam wisuda Akademi Kebidanan Al-Ikhlas di aula Grand Diara Hotel Cisarua, kemarin.

CISARUA–Menjadi bidan artinya siap bertugas di mana saja. Termasuk daerah terpencil sekalipun. Profesi ini juga dibutuhkan di mancanegara. CISARUA–Menjadi bidan artinya siap bertugas di mana saja. Termasuk daerah terpencil sekalipun. Profesi ini juga dibutuhkan di mancanegara. Begitu pesan yang disampaikan Koordinator Kopertis Wilayah IV, Subahi Idris, kepada 27 alumni Akademi Kebidanan Al-Ikhlas, kemarin (3/8). Para mahasiswi yang baru saja disematkan gelar Ahli Madya Kebidanan (Amd.Keb) itu, harus mampu bersaing di setiap tempat.

”Negara-negara mulai dari Amerika sampai Timur Tengah membutuhkan ribuan bidan, sehingga bisa merintis pengalaman di luar negeri,”   ujarnya di aula Grand Diara Hotel Cisarua, kemarin (3/8).

Sementara itu, Direktur Akademi Kebidanan Al-Ikhlas, Chrisna Trirestuti mengungkapkan, banyak bidan sukses meski tidak berprofesi sebagai abdi sipil negara (ASN).  Seperti, bidan praktik mandiri (BPM). Mereka memiliki peran di tengah-tengah masyarakat. Di antaranya sebagai pelaksana, pengelola, pendidik, peneliti dan manajerial. ”Jika bisa berperan dengan baik, maka bisa melampaui gaji pegawai negeri sipil,”  imbuhnya.

Di sisi lain, Kepala Seksi Kesehatan Ibu dan Anak pada Dinas Kesehatan (Dinkes)  Kabupaten Bogor, dr Dede Agung Priatna menuturkan, adanya sekolah kebidanan dapat membantu peran pemerintah dalam menekan angka kematian ibu dan bayi yang masih tinggi. ”Ini salah satunya dari tiga hal, yakni keterlambatan, ketenagaan, dan kesehatan,” ucapnya.

Wisuda ini juga dihadiri Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Jawa Barat, Mien Ratmiah. Ia berpesan agar bidan baru tidak  hanya dituntut kompeten pada bidang klinik. Tetapi, lebih luas yakni keterampilan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat. (don/c)