25 radar bogor

Banjir Keluhan Gara-gara Garam Naik

BOGOR–Naiknya harga garam membuat masyarakat Kota Bogor teriak. Menanggapi hal itu, anggota Komisi I DPR RI, Syarifuddin Hasan, melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersa­ma Wakil Wali Kota Bogor, Usmar Hariman di Pasar Anyar, kemarin (3/8).

Dalam sidak tersebut dirinya ingin melihat ani­mo masyarakat yang ber­be­lanja di pasar tradi­sio­nal setelah bebe­rapa harga kebutuhan pokok melon­jak. “Ingin melihat animo masyarakat dalam mem­beli kebutuhan sehari-hari. Yang kedua, mengecek harga-harga kepada para pedagang, apakah mengalami kenaikan atau bagaimana,” jelasnya kepada Radar Bogor usai sidak.

Ketika sidak, dia juga sempat dicurhati beberapa pembeli mengenai tingginya harga barang-barang di pasaran. Terutama harga garam yang sempat melonjak beberapa kali lipat. “Yang naik itu, telur ayam, garam. Sekarang kan pemerintah lagi mengimpor garam, mudah-mudahan bisa stabil kembali. Saya lihat, para pengunjung yang mau membeli lumayan bagus. Hanya, ada keluhan mengenai beberapa produk yang naik, mereka minta agar harganya tidak naik benar,” paparnya.

Dia pun sempat kebingungan untuk menjawab alasan naiknya harga garam. Pasalnya, Indonesia merupakan wilayah yang kaya akan pesisir. Maka, melalui keran impor yang dibuka pemerintah, dirinya hanya bisa berharap bahwa hal tersebut membawa dampak positif bagi harga garam di pasaran. “Rasanya tidak masuk akal kalau kita kekurangan garam. Tapi karena kebutuhannya banyak dan dari petani kurang, akhirnya tidak match. Terpaksa pemerintah untuk mengimpor dulu,” kata Syarifuddin.

Ia beranggapan, langkanya garam di pasaran akibat kurangnya pembinaan terhadap petani garam. Untuk itu, ke depan pemerintah seharusnya bisa lebih merangkul para petani garam.(rp1/c)