25 radar bogor

Nobat tak Hilangkan PSK

Teliti: Tim teknis sedang memeriksa kondisi lahan yang akan dibangun taman di sekitar DPRD Kabupaten Bogor, kemarin.
Teliti: Tim teknis sedang memeriksa kondisi lahan yang akan dibangun taman di sekitar DPRD Kabupaten Bogor, kemarin.

CIBINONG–Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor telah menyerahkan lima penjaja seks ke Balai Rehabilitasi Sosial di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

Namun, saat dilakukan pemeriksaan  kemarin (2/8), ternyata satu di antaranya waria (wanita pria). “Saya kan nggak tahu kalau itu waria, karena wajahnya mirip perempuan. Akhirnya, kami bawa pulang lagi dan hanya empat yang menjalani rehabilitasi,” ujar Kasi Rehabilitasi Sosial, Tuna Sosial, dan Perdagangan Orang pada Dinsos Kabupaten Bogor, Buchori Muslim kepada Radar Bogor.

Waria tersebut dipulangkan ke komunitasnya karena di tempat rehabilitasi   hanya dikhususkan bagi perempuan. Namun, akan tetap didata dan dibina karena itu masuk kelompok minoritas.  Ia menyadari, rehabilitasi untuk waria memang belum ada. Namun, rencananya Dinsos akan melakukan bimbingan sekaligus pemberian keterampilan untuk kelompok tersebut Oktober mendatang.

“Para waria akan lebih diarahkan kepada kegiatan yang bisa menghasilkan. Namun, tidak dengan cara menjajakan diri. Seperti pelatihan keterampilan merias dan kegiatan positif lainnya,” terangnya.

Kabid Rehabilitasi Sosial pada Dinsos Kabupaten Bogor, Dian Mulyadiansyah mengatakan, waria lebih terbuka karena masih mau mengakui. Oleh karena itu, petugas pun lebih mudah melakukan pemanggilan untuk pembinaan.

Lebih lanjut ia mengatakan, para penjaja seks sulit untuk dihilangkan.  Akan tetapi, pertumbuhannya bisa ditekan. Kesulitan tersebut, karena dibutuhkan kerja sama dari berbagai lini. Terutama, masyarakat yang tidak menyiapkan lokasi untuk dijadikan sebagai tempat prostitusi.

Ia berharap, masyarakat lebih peduli terhadap lingkungannya untuk menolak kegiatan tersebut. “Upaya yang kami sudah dilakukan berbagai rupa, misal Nongol Babat (Nobat). Tetapi, itu dampaknya malah semakin menyebarkan mereka dan tempat hiburan menjadi daya tarik untuk menetap,” pungkasnya.(rp2/c)