DRAMAGA–Rencana Pemerintah Kecamatan Dramaga membangun desa mandiri pangan, bukanlah isapan jempol belaka. Untuk merealisasikan ambisinya ini, Camat Dramaga Baehaki mewajibkan setiap desa menyetor 30 persen dari dana desa (DD).
“Ini sudah harga mati, kapan lagi bisa swasembada pangan. Apalagi di Dramaga ada kampus IPB. Jangan sampai dibilang kekurangan pangan,” ujarnya kepada Radar Bogor.
Untuk merealisasikannya, pemcam akan menggandeng praktisi pertanian Kabupaten Bogor, Jimmy Hantu, demi terwujudnya desa mandiri pangan. “Sudah mapping lahan seluas dua hektare untuk progam ini,” imbuhnya.
Selain itu, akan dilakukan pula sosialisasi di lima desa yang ada di Dramaga. Yakni Desa Sukawening, Purwasari, Petir, Sirnasari, dan Cikarawang. “Nanti hasil pemetaan potensi akan diarahkan ke pengolahan berdasarkan potensi desa,” beber Baehaki.
Terpisah, praktisi pertanian Jimmy Hantu mengatakan, program desa mandiri pangan harus terealisasi. Jangan sampai ada cerita Kecamatan Dramaga yang notabene tempat berdirinya kampus IPB kekurangan pangan.
“Lucu kalau sampai Dramaga sampai kekurangan bahan pangan. Ada IPB loh di sana,” tukasnya.(all/c)
