25 radar bogor

Promosi di Pohon tak Bonafide

Andika/Radar Cibubur/b DISOROT: Anggota Komunitas Peduli Pohon (KPP) Cibubur, membersihan poster dan spanduk iklan yang banyak dipasang di batang pohon di Jalan Raya Transyogi-Cibubur.

CIBUBUR–Kecaman yang ditunjukkan Komunitas Peduli Pohon (KPP) Cibubur terhadap para pelaku pemaku pohon akan terus dilontarkan. Selain itu, harus ada peran aktif masyarakat untuk menjaga bersama alam sekitar Cibubur.

“Kami pernah memergoki dua lelaki sedang memaku poster di sekitar jalan ini. Pagi Sabtu kami turun membersihkan jalan. Eh, Minggu sore mereka pasang lagi poster sepanjang jalan ini. Langsung saja kami tegur,” tegas Ketua KPP Cibubur, Tjandra Ari pada Radar Cibubur, kemarin (1/8).
Menurut dia, harus ada edukasi kesadaran kepada satpam perumahan, tukang parkir, dan penjual tepi jalan untuk menjadi pengawas. Mereka bisa menegur pemaku pohon untuk media promosi.

“Saatnya peduli ruang hijau di sekitar kita. Telepon nomor perusahaan yang menempelkan pamflet promonya di pohon. Sampaikan protes iklannya yang tidak mendidik, merusak pohon, dan merusak citra perusahaan itu sendiri,” terangnya.

Tjandra mengatakan, lembaga yang memaku iklannya di pohon tidak bonafide. Tidak mau rugi, mengeluarkan kocek untuk beriklan dengan cara yang benar. “Semakin banyak telepon akan tahu mereka banyak yang protes, sehingga tidak diulangi,” sahutnya.

Seperti Minggu (31/7), KPP kembali memulai aksi membebaskan pohon di sepanjang jalan mulai dari Jembatan Citra Grand sampai putaran sekolah Al Azhar Syifabudi. Kini sejauh satu kilometer jalanan itu telah bersih dari poster.

“Kami seperti bermain kucing-kucingan. Semakin giat membersihkan poster di pohon, semakin kreatif pula si pemasang poster. Lihatlah, biasanya poster asal dipaku di pohon, letaknya paling setinggi dada. Sekarang, mereka memasang semakin tinggi, hingga kami tidak mampu menjangkau untuk mencabutnya,” kata dia.

Alhasil, dari perolehan aksi KPP pada Minggu lalu, ada beberapa poster yang lolos karena tak terjangkau tangga dan terlalu berbahaya. Sebab, lalu lintas kendaraan yang melaju kencang.(dka/c)