25 radar bogor

Luput Sebagai Penerima Rutilahu

 

CIAWI–Rumah milik Neah (45) di Kampung Babakan, Desa Banjarwaru, Kecamatan Ciawi, nyaris roboh.  Dinding rumahnya yang terbuat dari bilik dan lantai dari tanah, tidak disorot pemangku kebijakan di desa tersebut.  CIAWI–Rumah milik Neah (45) di Kampung Babakan, Desa Banjarwaru, Kecamatan Ciawi, nyaris roboh.

Dinding rumahnya yang terbuat dari bilik dan lantai dari tanah, tidak disorot pemangku kebijakan di desa tersebut.

Menurut Neah, ia pernah menerima bantuan tapi hanya dibangun depan rumahnya saja. Padahal untuk dapur sudah mau ambruk.

”Tapi tidak bisa, karena waktu itu kami tidak diberikan uang, hanya dibangunkan saja. Itu pun nilainya tidak seberapa. Paling sebesar Rp2-3 juta saja,”
ujarnya. Ibu dari enam anak itu menjelaskan,  sang suami Kosasih pernah meminta uangnya saja.  ”Karena untuk membetulkan dapur, atap depan mesti direhab, tetapi ternyata tidak bisa, malah dibangunkan atapnya saja,” keluh dia.

Terpisah, Kasi Pemerintahan Desa Banjarwaru, Oman mengklaim jika rumah milik Neah tak termasuk ke dalam penerima bantuan rumah tidak layak huni (rutilahu). ”Itu dulu memang dibangun. Tapi sekarang tidak masuk pada daftar anggaran,” jelasnya.(don/b)