25 radar bogor

Truk Gunakan Onderdil Abal-abal

PARUNGPANJANG–Jangan heran jika kendaraan bertonase berat seperti truk, sering menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas. Meski telah lolos uji KIR, hal itu bukan jaminan.

Untuk menekan biaya perawatan, para oknum pengusaha dan pemilik truk mengesampingkan keselamatan. Mereka bahkan dengan santai menggunakan suku cadang abal-abal untuk mengganti kerusakan kendaraannya. Harga murah dan lolos uji KIR yang menjadi alasan mereka.

Salah satu pemilik truk, M (45) meng­aku sering mengganti suku cadang asli dengan tiruan. Hal itu ia lakukan untuk menekan biaya pengeluaran. “Pakai yang KW mulai dari rem, kampas kopling, hingga bearing. Kalau beli yang ori harganya bisa lima kali lipat,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Namun, ia memahami risiko yang timbul saat menggunakan suku cadang abal-abal. Kerusakan dadakan sering terjadi seperti kampas rem mengalami blong. “Saya lebih pikirkan lolos uji KIR dulu (baru keamanan truk, red),” tandasnya.

Hal senada dikatakan Iwan Kurniawan (39), sopir truk pengangkut bahan tambang di Kecamatan Rumpin. Menurutnya, truk dengan onderdil abal-abal sudah bukan rahasia lagi. Terlebih saat kecelakaan karena rem blong atau ban selip. “Bahkan ban pake yang vulkanisir karena harganya cuma Rp300 ribu. Kalau beli yang baru bisa sampai Rp6 juta,” imbuhnya.

Hal itu pun disayangkan petugas uji KIR pada Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Iin Saein. Penggunaan suku cadang abal-abal pada truk ini diakuinya memang sering terjadi. “Kami tidak bisa bertindak banyak, karena hanya menguji saat di lokasi pengujian. Apalagi saat kendaraan dinyatakan lolos setelah uji KIR,” tukasnya.(all/c)