CIJERUK–Malang nian nasib Ijma (30), warga Kampung Geblug RT04/01, Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk. Hujan deras yang mengguyur, membuat rumahnya dua kali diterjang longsor.
Peristiwa pertama terjadi sekitar pukul 18.30 WIB, Sabtu (29/7). Berikutnya menyusul pukul 01.20 WIB, Minggu dini hari.
Berdasarkan keterangan tetangga korban, Subhan (55), longsor pertama terjadi beberapa saat setelah azan Magrib berkumandang.
Tiba-tiba di tengah hujan lebat terdengar suara gemuruh yang membuat istri dan ketiga anaknya terkejut. Ia berlari keluar rumah mencari sumber suara untuk memastikan apa yang terjadi di luar rumah.
”Saya lihat keluar tanahnya bergeser (ke rumah Ijma),” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (30/7).
Subhan yang panik langsung berteriak minta tolong. Ia dan warga lainnya pun langsung menerobos keberadaan penghuni rumah.
Beruntung, saat kejadian Ijma dan anggota keluarganya tidak berada di dalam rumah.
Khawatir terjadi longsor susulan, warga langsung memberitahukan kepada keluarga Ijma. Ijma beserta orang tua dan anaknya kemudian diungsikan ke rumah sanak saudarannya. Benar saja, selang enam jam terjadi longsor susulan yang membuat rumah tersebut ambruk.
”Saya bersama warga lainnya baru saja membantu membereskan barang-barang. Tapi malamnya ada longsor susulan, rumahnya langsung hancur,” ungkap Subhan.
Sementara itu, Ijma tampak lemas melihat setengah rumahnya tertimbun tebing setinggi 15 meter.
”Karena kondisi rusak parah sementara waktu saya numpang di tetangga. Saya berharap mendapat bantuan pemerintah,” ucapnya lirih.(don/c)
