25 radar bogor

Pencak Silat Harus Bisa Tembus Tingkat Dunia

Atraksi Pencak Silat.
SEMANGAT: Para pesilat dari berbagai perguruan untuk kemampuan di Mall Botani Square, kemarin.
Sementara itu, sejumlah tokoh menerima penghargaan.

BOGOR–Suasana weekend Mall Botani Square tampak berbeda dari biasanya. Kemarin (29/7), anak-anak yang didominasi berpa­kaian warna hitam antusias mengikuti ajang pencak silat rutin se-Jawa Barat.BOGOR–Suasana weekend Mall Botani Square tampak berbeda dari biasanya. Kemarin (29/7), anak-anak yang didominasi berpa­kaian warna hitam antusias mengikuti ajang pencak silat rutin se-Jawa Barat.

Ratusan pendekar pencak silat cilik dari berbagai perguruan ini menunjukkan kemampuan terbaiknya di perhelatan akbar, Festival Pencak Silat Tradisi Jawa Barat yang diselenggarakan PB Padepokan Sangkasa Buana Indonesia.

Wali Kota Bogor, Bima Arya bahkan mengaku bangga dengan adanya kegiatan tersebut. Terlebih, berbagai teknik bela diri yang ditampilkan mampu menyita perhatian.

Ia pun berharap agar kegiatan seperti ini harus terus dilestarikan dan dekat dengan anak-anak. Tujuannya, mereka kenal dan bangga memiliki pencak silat, yaitu bela diri yang kental dengan berbagai aspek.

Tokoh silat dunia, Edi M Nalapraya menga­takan, pencak silat bukan sekadar bela diri tapi di dalamnya ada seni, olahraga, dan membangun karakter. “Saya berharap kegiatan ini terus didukung sehingga saya bisa menyaksikan lahirnya penerus saya ke depan dari tanah air yang mendunia dengan pencak silat,” tuturnya.

 

Tokoh silat Kota Bogor, Basuki pun mengaku bangga bahwa Kota Bogor menjadi salah satu kota yang sangat mendukung berkem­bangnya pencak silat dengan pencapaian yang luar biasa hingga saat ini.

Menurut dia, sudah banyak pesilat yang berasal dari Bogor yang sudah ikut dalam kejuaraan nasional, Asia hingga dunia. Beberapa dari mereka bahkan telah dipercaya menjadi juri ajang pencak silat hingga ranah dunia.

 

Wakil Ketua PB IPSI Jawa Barat, Helmi Sutikno menuturkan, sejak kecil atau lebih tepatnya sejak umur 5 tahun, dirinya sudah belajar pencak silat. Dari situ, ia mengenal bagaimana berbudi pekerti yang baik.

“Makanya, melalui berbagai kerja sama dengan pihak pemkot, Botani Square, dan semua muspida, serta tokoh masyarakat, festival kali ketiga selama dua hari ini, berjalan sukses. Saya doakan bagi para peserta, anak-anak, agar sukses dan terus bekerja sama untuk keberhasilan dalam pencak silat,” tutup Helmi.

Ketua panitia, Nandang Suherman menje­laskan, kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari yang berakhir hari ini (30/7), diikuti   kurang lebih 421 orang dari 20 perguruan silat se-Jawa Barat.

Festival yang diselenggarakan bersamaan dengan HUT Botani Square ini mempere­butkan juara bagi kalangan anak-anak muda. Juga, memperebutkan juara Botani Square Cup. Hal tersebut disampaikan perwakilan manajemen Botani Square, Heri.

Tidak hanya itu, kesuksesan kegiatan ini pun tidak luput dari dukungan para budayawan Kota Bogor yang diwakili Gatut Susanta. Ia mengatakan, budayawan Kota Bogor sangat komit mendukung berbagai kegiatan kebudayaan yang ada di Bogor.

 

“Ini menjadi salah satu kegiatan yang bisa menumbuhkan budi pekerti masyarakat melalui pencak silat. Saya sangat mengapresiasi dan ini harus terus dilestarikan,” tegas Gatut.

Banyaknya pendukung terselenggaranya kegiatan yang rutin diadakan itu, pihak panitia pun memberikan penghargaan sebagai apresiasi kepada berbagai tokoh yang hadir dan telah mendukung berlang­sungnya kegiatan akbar pencak silat ini. Sejumlah tokoh yang mendapatkan penghar­gaan, seperti Wali Kota Bogor Bima Arya, Kapol­resta Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya, Komandan Kodim Komandan Kodim 0606/Kota Bogor, Jawa Barat, Letkol Inf Dodi Suhardiman, CEO Radar Bogor Hazairin Sitepu dan sejumlah tokoh masyarakat lainnya.(ran/c)