BOGOR–Keberadaan fasilitas publik seperti taman di Kota Bogor, tidak dimungkiri sangat membantu masyarakat. Selain sebagai ruang terbuka, taman yang kian banyak juga membuat ruang interaksi warga semakin beragam. Sayangnya, bak dua sisi mata pedang, taman kota juga punya potret buram. Fakta itu terungkap dalam razia yang dilakukan Satpol PP Kota Bogor, dini hari kemarin (28/7).
Penegak perda itu mendapati lima remaja sedang pesta minuman keras (miras) di Taman Corat-Coret. Ini sudah kali sekian Satpol PP mendapati remaja yang mabuk-mabukan di taman. “Kelimanya kami beri sanksi fisik, push-up, jalan jongkok, dan lain-lain,” ujar Kepala Satpol PP Kota Bogor Herry Karnadi.
Dari Taman Corat-Coret, tim pun menelusuri sejumlah taman lain. Salah satunya, Taman Malabar di Kecamatan Bogor Tengah. Di sana petugas mendapati empat orang remaja yang sedang memadu kasih. Padahal, waktu sudah menunjukkan pukul 02.30 dini hari. “Iya ada remaja berempat, salah satunya perempuan. Posisi jam 02.30, langsung ditegur dan disuruh pulang,” beber Herry.
Ya, sejak Kamis malam (27/7) hingga Jumat dini hari (28/7), pihaknya melakukan patroli park to park di seluruh taman Kota Bogor. Mulai Taman Heulang, Taman Kencana, Taman Sempur, Taman Ekspresi, Taman Corat-Coret, Taman Malabar, serta lokasi lainnya yang dianggap rawan.
Herry mengaku sangat menyayangkan perilaku remaja yang menyalahgunakan fungsi taman yang disediakan Pemkot Bogor. Meski disediakan untuk memfasilitasi tempat pertemuan masyarakat, tapi menurutnya, taman tidak untuk digunakan untuk melakukan perbuatan negatif. “Nongkrong tidak apa-apa. Tapi jangan disalahgunakan untuk hal-hal yang mengganggu ketertiban umum dan menimbulkan potensi kerawanan sosial,” tandasnya.(rp1/c)
