25 radar bogor

Gapensi Khawatir Proyek Mangkrak

ILUSTRASI: Proyek pembangunan jalan yang berada di Kecamatan Cisarua.
ILUSTRASI: Proyek pembangunan jalan yang berada di Kecamatan Cisarua.

CISARUA–Minimnya pekerjaan fisik yang masuk ke Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (BLPBJ) pada Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bogor di semester pertama 2017, berdampak terhadap percepatan pembangunan.   CISARUA–Minimnya pekerjaan fisik yang masuk ke Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (BLPBJ) pada Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bogor di semester pertama 2017, berdampak terhadap percepatan pembangunan.

Bahkan, untuk bulan ini saja proyek yang masuk baru satu. Itu pun hanya pengerjaan tiga bangunan lokal sekolah dasar (SD) di Desa Jogjogan, Kecamatan Cisarua.

Saat ini sebagian besar pekerjaan fisik di pemerintahan yang dipimpin Bupati Bogor Nurhayanti belum berjalan maksimal. Akibatnya, sejumlah asosiasi jasa konstruksi mengkhawatirkan kondisi tersebut.

Ketua Gapensi Kabupaten Bogor, Enday Dasuki mengaku kalau kekhawatiran yang dirasakan sejumlah asosiasi bukan tanpa sebab. Dengan menumpuknya pekerjaan, diprediksi akan berjalan dengan waktu yang bersamaan.

”Kebutuhan blasting plant tidak akan terpenuhi. Kami juga mempertanyakan keterlambatan pengajuan fisik yang masuk ke BLPBJ,”  ujarnya kepada Radar Bogor, belum lama ini.

Ia juga menuturkan, pengaruh keterlambatan bisa menjadi hambatan. Salah satunya, kondisi fisik bangunan yang kurang maksimal. Menurutnya, hal seperti sekarang sangat dilematis bagi semua pihak.

”Sangat berpengaruh terhadap pengerjaan yang lama dan cuaca belum bisa diprediksi. Karena, untuk memenuhi kebutuhan tidak cukup, ini yang sedang kami bahas,”  tukasnya.(nal/c)