25 radar bogor

Banyak Calhaj Bandel di Asrama

HARU: Calhaj asal Kabupaten Bogor pamit kepada kerabat saat akan berangkat menuju asrama haji Bekasi, kemarin (27/7).
HARU: Calhaj asal Kabupaten Bogor pamit kepada kerabat saat akan berangkat menuju asrama haji Bekasi, kemarin (27/7).

BOGOR–Suasana asrama haji Pondok Gede, Jakarta Timur kemarin (27/7) mulai hidup. Sebanyak 386 calon jamaah haji (calhaj) dan tujuh petugas dari kloter 1 DKI Jakarta sudah masuk ke asrama. Evaluasi pengelola asrama haji, calhaj lebih disiplin dibanding tahun-tahun sebe­lumnya.

Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Jakarta–Pondok Gede Mara­sakil Daulay mengatakan, calhaj da­tang bersama dengan koper dan tas tenteng.

Kemudian seluruh koper diperiksa oleh petugas dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Sedangkan calhaj dan tas tentengnya langsung masuk menuju tiga unit gedung asrama (gedung A, B, dan C).

Daulay mengatakan, sampai sore hari, tidak ada persoalan signifikan dalam pemeriksaan barang bawaan calon jamaah di koper. ’’Biasanya jika ada masalah, jamaah dipanggil lewat pengeras suara. Sampai sore ini tidak ada panggilan. Jamaah sudah disiplin,’’ katanya di media center asrama haji Pondok Gede.

Dia menjelaskan, untuk calhaj yang masuk asrama haji Pondok Gede, sudah jarang membawa barang yang aneh-aneh. Seperti penanak nasi, benda tajam seperti pisau, dan perlengkapan masak lainnya. Namun tahun lalu, masih ada calhaj yang tidak mematuhi ketentuan membawa rokok.

Pemerintah mengatur maksimal rokok yang boleh dibawa adalah 200 batang. Tetapi, kadang ada yang membawa sampai sepuluh slop rokok. Sehingga jika ditotal isinya lebih dari 200 batang. Ke depan, Daulay berharap calon jamaah mematuhi ketentuan barang bawaan yang boleh di bawa di dalam koper.

Selama di asrama haji, calhaj juga diharapkan untuk memperbanyak istirahat. Tidak perlu jalan-jalan berkeliling asrama haji. Apalagi bagi calon jamaah yang sebelum masuk asrama menggelar tasyakuran. Dengan istirahat yang cukup, perjalanan udara dari Indonesia ke Arab Saudi sekitar 10 jam bisa berjalan tanpa ada gangguan.

Imbauan supaya calhaj beristirahat di kamar asrama, ternyata kurang dipatuhi. Masih banyak jamaah yang terlihat ngobrol-ngobrol di lobi dan pelataran gedung asrama. Bahkan, ada yang menghabiskan waktu beberapa lama untuk menukar uang di lobi gedung asrama.

Manajer Pusat Riyal Jakarta Fitri Ariyani mengatakan, pecahan yang paling banyak diburu jamaah adalah uang kertas 1 riyal. Di tempat penukaran uang juga tersedia pecahan uang kertas 5 riyal dan 10 riyal. Pecahan 1 riyal memudahkan jamaah untuk berbelanja atau sedekah selama di Arab Saudi.

Fitri mengatakan, uang living cost yang diberikan kepada calhaj berjumlah 1.500 riyal dengan pecahan 500 riyal. Menurutnya, pecahan 500 riyal terlalu besar, jika digunakan untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. ’’Bagi jamaah yang sudah manula, sering kerepotan menghitung uang kembaliannya,’’ jelasnya. Dia mengatakan, setiap hari menyiapkan 20 ribu riyal sampai 30 ribu riyal. Dengan nilai tukar sekitar Rp3.500 sampai Rp4.000 untuk 1 riyalnya.

Di antara calhaj yang baru saja menukar uang adalah Yadih Efendi (40). Warga Kembangan, Jakarta Barat itu berhaji bersama istrinya, Sefani Amelia. Dia mengatakan menukarkan uang Rp1 juta untuk pecahan 1 riyal. Selain itu juga 1.000 riyal menjadi pecahan 5 riyal dan 10 riyal.

Yadih mengatakan, setelah masuk asrama haji, langsung disambut snack kopi dan roti. Kemudian dijamu makan prasmanan. Dengan menu yang tersaji nasi, daging sapi, dadar jagung, serta sayur daung singkong. ’’Makanannya nikmat. Mungkin karena saya lapar,’’ katanya lantas tersenyum.

Untuk kondisi kamar, Yadih menjelaskan kondisinya cukup baik. Setiap kasur dilengkapi seprai dan selimut. Selain itu juga ada televisi dan kamar mandi di dalam. Setiap kamar diisi empat orang jamaah. Setiap kamar dibedakan untuk jamaah perempuan dan laki-laki.

Seluruh jamaah di asrama haji Pondok Gede akan berangkat ke Jeddah pagi ini pukul 08.00. Sebelumnya mereka sudah dibangunkan pukul 01.00 dini hari. Mereka akan melewati pemeriksaan X-ray terakhir. Selain itu, juga mengikuti seremoni pelepasan yang dipimpin langsung oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Setelah itu, mereka diangkut bus menuju Bandara Halim Perdanakusuma melalui pintu belakang asrama haji.

Di bagian lain, belasan calhaj asal Kabupaten Bogor kemarin dilepas di Masjid Baitul Faidzin Pemda Cibinong. Suasana haru menyelimuti seremonial pelapasan ketika imam masjid Baitul Faidzin H Mahmud mengu­mandangkan azan dan ikamah di hadapan para calon jamah.

Sebelumnya, Kabag Kesra Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Enday Zarkasyi memberikan pembekalan agar para jamaah mengikuti peraturan yang telah ditetapkan agar dapat menjalani ibadah haji tanpa kendala.

Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh pada Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Bogor Syamsudin mengatakan, kloter pertama asal Bumi Tegar Beriman merupakan kloter kedua secara nasional. Sebanyak 13 jamaah tersebut bergabung dengan calhaj asal Kota Sukabumi dan Kabu­paten Cianjur. “Mereka akan menginap semalam di asrama haji Bekasi, karena besok (hari ini, red) pukul 12.00 WIB akan take off dari Halim Perdana Kusu­ma,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Salah seorang calhaj asal Cibinong, Sueb (63), merasa bersyukur karena bisa berangkat haji bersama dengan istrinya. Ia hanya berharap diberikan kese­hatan dalam menjalankan rukun Islam yang kelima sehingga dapat menjadi haji yang mabrur. “Semoga amal perbuatan dan iman kita diterima,” pungkasnya.(wan/agm/rp2/c)