25 radar bogor

Pemasangan Girder Dilakukan Malam Hari

CIBUBUR–Pihak Jasa Marga memanggil PT Waskita Karya selaku kontraktor pembangunan Tol Cimanggis–Cibitung (Cimaci), kemarin (25/7). Ini terkait perizinan erection girder crossing di titik Tol Jagorawi.

“PT Jasa Marga menginginkan tak ada kendala arus lalu lintas dalam tol selama pemasangan girder,” ujar Site Manager Proyek Tol Cimaci dari PT Waskita Karya, Eko Suyono kepada Radar Cibubur usai rapat di kantor pusat Jasa Marga, TMII.

Pihaknya diminta melakukan pemasangan girder malam hari. “Intinya Jasa Marga meminta tidak ada penutupan jalan. Walaupun dikerjakan malam hari, tidak ada penutupan. Akhirnya jam operasional pengerjaan pun disepakati dari jam sepuluh malam sampai jam lima pagi,” bebernya.

Jasa Marga memberikan waktu selama tujuh jam dan dinilai tak seimbang dengan waktu ideal pemasangan girder yang bisa mecapai delapan jam. “Namun, kami berusaha mepersingkatnya,” terangnya.

Kata dia, ada pengerjaan empat girder yang harus diseberangkan kontraktor di titik itu. Diketahui, menyeberangkan satu saja dibutuhkan waktu dua hari. Jadi total bisa satu minggu lebih untuk menuntaskan pengerjaan.

“Girder itu sejenis balok yang menjadi tumpuan untuk lantai jembatan sebagai penyambung. Dulu sudah di jalur yang lebih lurus, namun yang sekarang beda ada lengkungan, sehingga tidak bisa lansung. Ada manuver-manuver yang membuat lama pengerjaan,” terangnya lagi.

Pengerjaan bukan jam kerja karena harus dilakukan penyetopan kendaraan. “Yang dikhawatirkan kemacetan dalam tol, kalaupun terpaksa disetop paling lama 15 menit dan diberlukan sesuai kondisi lapangan,” ujarnya.

Rapat itu dihadiri semua pihak terkait seperti petugas jalan raya (PJR) dan TLKJ yang mengelola Tol Cinere–Jagorawi (Cijago). “Sifatnya koordinasi, pengerjaan girder mudah-mudahan dimulai malam Jumat ini,” tandasnya.(dka/c)