25 radar bogor

Lunturnya Pesona Gua Gudawang

INDAH: Stalaktit yang ada di dalam Gua Gudawang dinilai dapat menarik wisatawan untuk berkunjung.
INDAH: Stalaktit yang ada di dalam Gua Gudawang dinilai dapat menarik wisatawan untuk berkunjung.

Pesona wisata di Kabupaten Bogor sangatlah beragam. Jumlahnya pun tidak sedikit. Tapi sayang, banyak yang ”mati” sia-sia karena tak terurus. Salah satunya Gua Gudawang di Desa Argapura, Kecamatan Cigudeg.Pesona wisata di Kabupaten Bogor sangatlah beragam. Jumlahnya pun tidak sedikit. Tapi sayang, banyak yang ”mati” sia-sia karena tak terurus. Salah satunya Gua Gudawang di Desa Argapura, Kecamatan Cigudeg.

Stalaktit atau stalagmit, bebatuan unik dengan bentuk mengerucut, dapat dengan mudah ditemukan menggantung pada sekitar dinding-dinding Gua Gudawang. Menyaksikan pesona indah dan mengagumkan dari berbagai bebatuan yang terbentuk dari hasil tetesan air,  juga mengandung beberapa unsur mineral sejak ratusan tahun lalu.

Namun semua itu tampak tak menarik bagi para wisatawan Bogor. Sejak dibuka pada 1991 silam, pengunjung masih dido­minasi wisatawan manca­negara. Bahkan, kini kondisinya semakin tak terurus.

”Bisa dihitung jumlah wisatawan (lokal) yang datang. Tak lebih dari 10 hingga 20 orang saja. Justru dari luar negeri yang banyak. Terakhir para pelajar dari Singapura berkunjung ke sini,” ujar pengelola Gua Gudawang, Helmi kepada Radar Bogor.

Ditambahkannya, pada akhir pekan kunjungan wisatawan bukannya meningkat, malah sebaliknya. ”Kadang hanya dikunjungi dua orang saja. Kalau sebelum dibuka untuk umum,  justru ramai terutama wisatawan asal Swiss, Amerika Serikat, dan Belanda,” tuturnya.

Menurut Helmi, alasan menurunnya tingkat kunjungan wisatawan ke Gua Gudawang karena ulah tangan jahil. Banyak coretan-coretan yang mengga­nggu keindahan gua. Sehingga lebih memilih gua di sekitar Gudawang seperti Sagaraan, Siaul, Sielong, Sicayo, Siparat serta Sigoong.

Sementara, Hadi (29) warga RT 01/01, Desa Argapura, Kecamatan Cigudeg, menu­turkan jika objek wisata Gua Guda­wang semakin hari kian memprihatinkan. Ia berharap agar pemerintah mengopti­malkan­nya. ”Perbaiki akses jalannya. Bila perlu dibuat camping ground untuk menambah daya tarik,” ucapnya.(*/b)