CITEUREUP–Kemacetan di Jalan Raya Mayor Oking Jaya Atmaja Pandu menjadi rutinitas sehari-hari. Khusus pagi dan siang, kemacetan menjadi pemandangan yang tak asing. Salah satu penyebabnya, sopir truk sembarangan memarkir kendaraan hingga memakan badan jalan.
Hal tersebut dikeluhkan pengendara dan warga sekitar, lantaran merasa dirugikan akibat kemacetan itu. Seperti diakui Sumanta (33), warga Desa Citeureup.
Parkiran truk dan angkutan umum menjadi faktor utama kemacetan di jalur ini. “Angkot juga sering parkir sembarangan. Ditambah truk besar yang serobot badan jalan, makanya macet parah,” tuturnya kepada Radar Bogor, kemarin (24/7).
Dia mengaku, telah beberapa kali menegur sopir yang parkir sembarangan. Namun, parkiran kendaraan terus terjadi. “Harusnya polisi yang tegur biar sopirnya takut. Kalau sama warga, sering diabaikan,” terangnya.
Hal senada dikatakan Jaki Ahmad (28), pengendara motor dari Klapanungal ini merasa sangat dirugikan. Menurutnya, parkir sembarang mengganggu masyarakat dan pengendara. “Harusnya ada parkiran sendiri, supaya tidak mengganggu,” tuturnya.
Menanggapi hal itu, Kanit Lantas Polsek Citeureup, AKP Supriyanto menerangkan, pihaknya akan menegur sopir yang parkir kendaraan sembarangan dan tak segan-segan memberikan tilang. “Kami akan tegur. Jika tidak mengindahkan akan ditilang,” tegasnya, kemarin.
Tak hanya melanggar aturan, kata dia, parkir sembarangan juga membahayakan pengendara lain. “Makanya, pengemudi nakal harus mendapat sanksi atas tindakannya agar kegiatan itu tidak membudaya,” tandasnya.(azi/c)