Musik bisa dijadikan salah satu alternatif lain dalam menuntut ilmu. Berbagai musik beserta genrenya masing–masing tak juga lengkap tanpa alat musik pendukungnya. Begitu juga dengan alat musik biola yang dimainkan para siswa di Kelas Musik Biola Al Azhar Syifa Budi Cibubur. Bagaimana keseruannya?
Sebanyak 36 siswa kelas 2 hingga 6 SD Al Azhar Syifa Budi begitu kompak memainkan alat musik pengiring orkestra ini. Namun, bermain biola bukan gampang bagi para siswa. Biola berbeda dengan alat musik lain.
“Sebab melodi biola bukan chord seperti gitar. Di sini, metode pengajaran yang diberikan kepada siswa juga berbeda, bukan metode untuk profesional,” ujar pengajar kelas musik Al Azhar Syifa Budi Cibubur, Wawan Witasa.
Kata dia, semisal tangga nada Do sama dengan A yang memakai dua senar. Tapi luar biasa, anak-anak bisa memahami dengan lagu-lagu dasar.
Dia menceritakan, sejak awal kelas ini berdiri 2009, memang metode tersebut sudah diperkenalkan. Tujuannya agar melatih kemampuan siswa dalam mengomposisikan nada lewat biola mereka masing–masing. “Pada awalnya kami ingin memberikan pengajaran kepada siswa, bisa atau tidak. Ternyata bisa setelah lambat laun dicarikan metodenya. Dengan harapan sejak umur enam tahun anak–anak sudah bisa bermain biola,” tuturnya.
Memang, kata dia, tingkat kesulitan mengajarkan biola kepada anak seusia itu adalah soal mood sang anak. Apalagi, bermain biola memerlukan materi pembelajaran yang tak cukup mudah. “Awalnya anak-anak melihat temannya dan pengin ikutan. Mereka semangat mempelajari satu per satu. Kami sebagai guru juga harus berikan kesenangan,” sahutnya.
Di tempat sama, Ketua Orang Tua Murid Kelas Biola, Camelia Dhona menambahkan, kelas biola akan menggelar konser tunggalnya di Metropolitan Mal Cileungsi (MMC) pada 18 November nanti.
“Kami terus latihan seminggu sekali. Orang tua juga sangat mendukung, sangat solid dan kompak. Sebagai orang tua, kami membantu memperkenalkan biola kepada anak dengan manfaatkan media seperti Youtube,” tambahnya.(dka/c)
