25 radar bogor

Gagal Masuk Istana karena Jeans

TAK SABAR: Para siswa sekolah dasar tetap semangat mengantre untuk bisa melihat Istana Bogor, kemarin (24/7).

BOGOR–Istana untuk Rakyat (Istura) atau lebih dikenal dengan Istana Open resmi dibuka kemarin (24/7). Sedari pagi, Balaikota Bogor sudah penuh sesak oleh warga yang mengantre agar bisa masuk ke dalam Istana Bogor. Deretan wanita berkebaya mengawali masuk istana, diikuti peserta lainnya.

Pantauan wartawan koran ini, peserta didominasi oleh anak-anak sekolah dan sejumlah komunitas. Hingga pukul 11.00 antrean masih mengular. Mereka yang datang bukan dari Bogor saja, melainkan juga luar kota. Imbauan untuk tidak membawa kamera, telepon genggam, dan mengenakan pakaian sesuai yang sudah ditetapkan terus diinformasikan. Tapi, tetap saja masih ada peserta yang ketahuan melanggar dan akhirnya terpaksa tidak bisa masuk ke istana.

Seperti yang dialami Asep Maskan dari Paguyuban Asep Sedunia asal Bandung. Dia bersama kelima temannya gagal masuk ke Istana Bogor karena mengenakan celana jeans lantaran tidak ada informasi dari teman-teman lainnya. “Saya dan beberapa teman dari Paguyuban Asep Sedunia pakai celana jeans, jadi tidak masuk, baru tahu kalau tidak boleh pakai jeans,” ungkapnya kepada Radar Bogor.

Meski begitu, Asep dan kawan-kawan tidak merasa kecewa. Sebab, menurutnya, sudah menjadi risiko karena telat mendapatkan informasi soal ketentuan berpakaian. “Ya tidak masalah tidak bisa masuk juga, masih ada tahun depan, tapi teman-teman lain dari paguyuban ada yang masuk juga, kami menunggu saja,” jelasnya.

Sementara itu, animo warga yang ingin melihat Istana Bogor sungguh luar biasa. Tercatat ada 24.346 peserta yang terdaftar hingga kemarin. Jumlah ini sudah melebihi target panitia, yakni 20 ribu peserta. Diperkirakan jumlah ini akan bertambah, mengingat pendaftaran akan dibuka hingga 28 Juli mendatang.

“Hingga Senin pagi peserta yang mendaftar sudah mencapai 24.346. Peserta berasal dari Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera hingga luar negeri. Ada sekitar 25 wisatawan asing yang ikut daftar. Ada dari Jepang, Serbia, Amerika, dan Australia,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bogor, Shahlan Rasyidi.

Untuk hari pertama, pengunjung yang masuk ke istana lebih dari 2.000 orang. Rata-rata mereka datang secara berkelompok. Menurut dia, tingginya animo masyarakat karena selain bisa melihat Istana Bogor, pengunjung juga digratiskannya masuk Kebun Raya Bogor (KRB).

“Jumlah peserta dipastikan akan terus bertambah mengingat panitia masih membuka pendaftaran hingga akhir kegiatan Istura. Bagi masyarakat yang ingin melihat istana lebih dekat, panitia masih membuka pendaftaran sampai 28 Juli 2017,” tambahnya.

Untuk diketahui, Istura merupakan salah satu kegiatan dalam rangkaian Hari Jadi ke-535 Bogor (HJB). Wali Kota Bogor Bima Arya menyatakan, antusiasme warga termasuk wisatawan domestik dan mancanegara terhadap Istura dan Museum Open terus meningkat setiap tahunnya.

“Meskipun warga tahu sekarang ada pembatasan-pembatasan karena presiden tinggal di sini (Istana Kepresidenan Bogor), warga sudah paham dan tetap menikmati untuk masuk ke dalam istana,” kata Bima.

Melalui kegiatan Istura sendiri, menurutnya, hal tersebut mengingatkan jika Bogor tidak terlepas dari sejarah Republik Indonesia. “Jadi, begitu nanti di dalam (area istana) akan merasakan bagaimana dekatnya Bogor dengan jantung negara Republik Indonesia,” imbuhnya. (wil/c)