25 radar bogor

Bahaya, Kabel Dibiarkan Menjuntai

KLAPANUNGGAL–Penyalu­ran listrik menjadi instrumen pendukung pembangunan. Namun, apa jadinya jika kabel yang menjadi media penyalur listrik dibiarkan menjuntai hingga ke tanah dan membaha­yakan masyarakat.

Seperti yang terjadi di Kam­pung Nambo, Desa Nambo, Keca­matan Klapanunggal. Kabel listrik milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) ini menjulur hingga nyaris menyentuh aspal.

Ketua RW setempat Uman (37) menerangkan, kabel sudah menjuntai sejak Jumat (21/7). Kabel menjulur ke bawah dan sangat membahayakan pengen­dara. “Jalan ini sangat ramai dilalui pengendara karena salah satu jalan alternatif menuju Citeureup,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (24/7).

Dia menjelaskan, kondisi kabel ke jalan hanya berjarak sekitar 1,5 meter. Terlebih lagi, tak jarang jalan ini dilalui truk, jadi sangat riskan tersangkut dan dikhawatirkan putus.

“Tegangan kabel ini cukup tinggi karena mengaliri listrik untuk satu kampung. Jadi sangat membahayakan jika tidak segera diperbaiki,” terangnya. Saat ini, sambungnya, kabel hanya diikat menggunakan tali ke pepohonan agar tak terlalu menjulur ke bawah.

Dia berharap, petugas PLN segera memperbaiki kabel tersebut. “Saya harap PLN sigap memperbaiki kabel yang menjuntai hingga ke jalan ini,” harapnya.

Terpisah, Camat Klapanunggal, Ade Yana mengaku akan menindak lanjuti temuan itu. Menurutnya, juntaian kabel akan sangat membahayakan warga dan pengendara. “Jika benar, ini adalah persoalan yang harus disikapi. Saya akan cek dulu kebenarannya,” tukasnya.

Kata camat, ada beberapa kemungkinan kabel itu men­juntai ke jalan. Bisa saja, kabel itu tak mengandung setrum lantaran milik Telkom. “Kalau itu milik Telkom, tentu tingkat bahayanya tak terlalu besar,” tuturnya.

Camat mengaku akan berkoor­dinasi dengan desa dan PLN. Sehingga, juntaian kabel bisa segera diatasi karena dikhawa­tiran ada warga yang usil. “Kalau sudah pasti, warga tidak akan takut lagi,” ucapnya.(azi/c)