25 radar bogor

Tol BORR Tembus Depok

ON PROGRESS: Proyek Tol BORR Seksi IIB Kedungbadak-Yasmin ditargetkan rampung lebih cepat.
ON PROGRESS: Proyek Tol BORR Seksi IIB Kedungbadak-Yasmin ditargetkan rampung lebih cepat.

BOGOR–Penyelesaian Jalan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) sesi IIB Kedungbadak-Yasmin ditargetkan rampung tujuh bulan lagi atau tepatnya akhir Februari tahun depan. Progres pembangunan proyek tol sepanjang 2,65 kilometer tersebut kini sudah mencapai 31 persen.

Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar (MSJ), Hendro Atmojo, optimistis, proyek pemecah macet ini bisa tuntas sesuai target. Apalagi, ada permintaan pemerintah pusat untuk memajukan penyelesaian proyek 100 hari lebih cepat dari rencana semula, yang tadinya 550 hari menjadi 440 hari. “Tadinya seksi IIB ini ditargetkan selesai Juni 2018, tetapi dipercepat dan diperkirakan selesai akhir Februari 2018 nanti,” ujarnya kepada Radar Bogor kemarin (19/7).

Meski demikian, Tol BORR Seksi II B yang menghubungkan Kedungbadak hingga simpang Yasmin Kota Bogor itu, baru dapat dioperasikan pada pertengahan Maret 2018. “Insyaallah, kalau lancar pertengahan Maret sudah beroperasi, karena kami juga mengejar seksi berikutnya,” jelasnya.

Hendro menambahkan, pihaknya akan melanjutkan pembangunan Tol BORR seksi IIIA dari simpang Yasmin sampai Salabenda dan diharapkan dapat tersambung hingga Tol Depok-Antasari. “Pembangunan Tol BORR ini sampai ke Depok diperkirakan tuntas pada 2021. Kami berharap warga Depok yang hendak ke Bogor dapat melalui Tol BORR,” tegasnya.

Dengan percepatan ini, maka masalah kemacetan di Jalan Sholeh Iskandar (Sholis) bisa lebih cepat diselesaikan.

Setelah seksi IIB tuntas, sambung dia, kelanjutan dari Yasmin-Semplak akan dilaksanakan April 2018 dengan target 12 bulan bisa selesai. Meski begitu, proses pembebasan lahan tanah masih menunggu penetapan lokasi dari gubernur, yang tadinya dari Dramaga dipindahkan ke Salabenda. “Tentunya perlu penetapan lokasi yang dikeluarkan oleh gubernur karena menyangkut dengan dua wilayah, Kota dan Kabupaten Bogor,” ungkap Hendro.

Secara keseluruhan, Tol BORR ini membentang hingga 12 km. Mulai seksi I, IIA, IIB, IIIA, dan IIIB. Yang sudah dibangun adalah seksi I, IIA, dan IIB. Rencananya, seksi IIIA Yasmin Semplak sepanjang 3,5 km, sedangkan seksi IIIB Semplak- Salabenda sepanjang 1,5 km. “Hingga hari ini, kami sudah membangun 7 km sampai simpang Yasmin. Nah, 5 km harus selesai 2021, tapi dicicil IIIA dulu harus selesai tahun 2019, sedangkan IIIB selesai 2021,” ujarnya.

Dia menambahkan, secara keseluruhan, anggaran total Tol BORR mencapai Rp3,4 triliun. Perinciaannya, seksi I dan IIA Rp560 miliar, seksi IIB Rp850 miliar, IIIA Rp1,2 triliun, dan IIIB Rp800 miliar, yang semuanya hanya untuk konstruksi, lain hal dengan pembebasan tanah.

“Kami tidak mengeluarkan dana untuk pembebasan tanah, kalau tanah dari pemerintah. Total 12 km, kira-kira dibutuhkan dana Rp3 triliun untuk pembebasan tanah, dari Sentul- Salabenda,” tandasnya.(wil/c)