BABY blues merupakan hal normal yang terjadi pasca melahirkan karena perubahan hormon. ”Kita tidak bisa mengubah hal tersebut, namun baby blues bisa diatasi dengan berbagai upaya. Itu semua tergantung cara seseorang mengatasinya dengan bercerita kepada pasangan, dukungan sosial yang baik dan keluarga yang selalu mendampingi. Hal tersebut memungkinkan seseorang melewati masa baby blues dengan lebih mudah,” jelas dr. Elvina.
Pencegahan terhadap baby blues seperti harus mendapatkan dukungan orang terdekat, terutama pasangan sehingga seorang ibu tidak merasa sendiri saat melewati masa pasca melahirkan. Untuk faktor kelelahan fisik bisa diatasi dengan adanya peran seorang ayah, yang juga turut membantu menjaga sang buah hati. ”Jadi ada partner yang selalu mendampingi dan memberikan dukungan,” tambahnya.
Sementara itu, persiapan menjelang melahirkan secara psikologis yang akan mengubah peran sosialnya menjadi seorang ibu, seperti banyak bertanya mengenai persiapan melahirkan. Apa saja yang dibutuhkan dan harus disiapkan, termasuk mental menjadi seorang ibu.
Terkait perubahan fisik, lebih ke arah memperhatikan makanan sehat untuk diet, apabila mengalami kelelahan fisik. Asupan dietnya harus sehat dan baik. “Salah satu hal penting adalah seorang ibu harus membicarakan perasaannya tersebut kepada orang lain. Karena apabila sudah dibicarakan, mood akan berubah menjadi lebih baik,” jelas dr. Elvina Katerin, SpKJ.
Apabila sudah mengalami baby blues, kata dia, harus lebih menyadari bahwa perasaan yang dialaminya merupakan hal normal dan dialami hampir semua wanita pasca melahirkan. Selain itu, untuk mengembalikan mood, bisa juga melakukan diet dengan makanan yang menyehatkan, refreshing atau me time seperti pergi ke salon atau melakukan hobi yang disukai dan berjemur dengan matahari pagi.(cr6/c)
