25 radar bogor

Banjir Komplain, Sebar Truk Tangki

ANTRE: PDAM menyebarkan lima mobil tangki untuk menangani wilayah yang pelayanan air bersihnya tersendat sejak empat hari yang lalu.

BOGOR–Sudah empat hari ini, lebih dari enam ribu pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan tak disaluri air. Alhasil, sebagian mereka yang terdampak komplain melalui call center. Sedikitnya, ada 500 pelanggan setiap harinya yang meminta didistribusikan air ke rumahnya melalui armada tangki PDAM Tirta Pakuan.

“Truk tangki kami memang terbatas karena yang beroperasi hanya lima unit. Jadi, tidak semuanya bisa diakomodir, tapi mudah-mudahan tahun ini bisa kita tambah lagi,” ujar Kasubag Humas dan Sosial PDAM Tirta Pakuan Neri Agustina.

Manajemen PDAM menghaturkan maaf, menyeluruh ke wilayah yang terdampak gangguan. Menurut dia, masalah tersendatnya air bersih ke rumah warga disebabkan oleh tumpukan lumpur pada intake atau sodetan Sungai Cisadane. Akibatnya, PDAM Tirta Pakuan kehilangan pasokan air sebanyak 100 liter per detik. “Jadi, ada sekitar enam ribu pelanggan kita kemarin yang tidak mendapatkan pasokan air secara normal. Dengan kondisi yang begitu ramai, sehingga waiting list, atau daftar tunggu untuk pengiriman air,” terangnya.

Neri mengatakan bahwa terjadi perubahan kualitas air Sungai Cisadane yang sangat signifikan. Kini, kadar kekeruhan air Cisadane bisa mencapai 1.000 NTU. Padahal, normalnya hanya sebatas 50 NTU.

Namun, menurutnya, kondisi tersebut telah diatasi dengan memaksimalkan pengolahan lumpur di sodetan milik PDAM Tirta Pakuan. Hanya saja, kini ada beberapa pipa distribusi yang masih dipenuhi udara, pasca kekeringan. “Sekarang sedang proses membuang udara,” kata Neri.

Sementara itu, beberapa pelanggan yang sempat terdampak gangguan air sudah mulai kembali normal. Salah satunya milik Gus Uwik. Warga Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, itu mengatakan bahwa pasokan air di rumahnya sudah kembali normal setelah sempat tersendat beberapa hari. “Alhamdulillah sudah jalan sejak habis isya tadi malam (18/7). Sampai sekarang (19/7) habis zuhur masih lancar,” ucapnya.

Senada, Siswanta warga Kelurahan Cimahpar, Kecama- tan Bogor Utara, merasa lega karena keran air di rumahnya sudah bisa mengeluarkan air. Pasokan air PDAM Tirta Pakuan sempat tersendat selama dua hari, sejak Senin (17/7). “Kemarin terakhir mati dari jam 11.00 sampai 17.00, setelah itu nyala lagi sampai sekarang,” tukasnya. (rp1/c)