25 radar bogor

Staf Desa Kompak Tutup Mulut

CIAWI–-Usai penangkapan kepala Desa Banjarwaru berinisial IS yang diduga menyunat anggaran rumah tidak layak huni (RTLH), akhir pekan lalu, pelayanan kepada masyarakat pun terhambat.

Pantauan Radar Bogor, belum ada warga yang menyambangi kantor desa untuk mengurus administrasi. “Sepi sejak pagi. Mungkin ada hubungannya dengan penangkapan Pak Kades oleh kejaksaan,” ujar salah satu warga, Wahyudin (31) kepada Radar Bogor.

Sementara itu, Sekretaris Desa (Sekdes) Banjarwaru Eni Nuryani enggan berkomentar. Aksi tutup mulut juga dilakukan seluruh staf desa.
Di sisi lain, Kejaksaan Negeri (Kejari) Cibinong belum memastikan kapan tersangka IS akan diajukan ke pengadilan.

Kepala Seksi Intel Kejari Cibinong, Satria Irawan mengatakan, bukti-bukti sebelum penangkapan sudah terkumpul. Pihaknya masih melakukan penyidikan kepada tersangka, sambil mencari adanya tambahan bukti baru. “Kalau sudah P-21, tersangka segera menjalani persidangan,” singkatnya.

Sebelumnya diberitakan, penyidik Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor melakukan penahanan kepada IS, Kamis (13/7) pekan lalu. Kades Banjarwaru, Kecamatan Ciawi, itu diduga menyunat duit bantuan RTLH hingga ratusan juta rupiah.

Berdasarkan surat perintah penahanan, IS ditahan di Rumah Tahanan Pondok Rajeg, Cibinong, hingga 1 Agustus 2017 mendatang untuk mengikuti sidang.(don/c)