25 radar bogor

Penerima PKH Bertambah

SIMBOLIS: Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meresmikan pelatihan, kemarin.(Sofyan/ RadaR BogoR)
SIMBOLIS: Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meresmikan pelatihan, kemarin.(Sofyan/ RadaR BogoR)

BABAKAN MADANG–-Masalah kemiskinan, bukan hal yang mudah untuk diselesaikan. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, penyebab kemiskinan tidak hanya satu faktor. Di antaranya, mulai sektor pangan dan upah kerja yang sebetulnya mengalami peningkatan. Namun, dari inflasi melahirkan banyak faktor yang membuat hal tersebut terus mengalami peningkatan.

“Di Kemensos ada Program Keluarga Harapan (PKH) dan perluasan penerima. Akan tetapi, ada penurunan benefit. Dulu hitungan per bulan sekitar Rp186 ribu, tapi sekarang hanya Rp153 ribu. Jadi ada penurunan nilai, penurunan indeks tapi ada perluasan penerima,” ujarnya kepada Radar Bogor setelah melakukan peresmian Pelatihan Penjenjangan Tagana Madya Angkatan I dan II Bidang Search and Rescue dan Pemantapan TOT Dukungan Psikososial di aula Tagana Training Center Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Selasa (18/7).

Ia menambahkan, jumlah penerima bantuan dari pemerintah terus meningkat per tahunnya. Hal tersebut tidak bisa ditampik menjadi salah satu faktor meningkatnya angka kemiskinan di Indonesia.

“Kemampuan kami memberikan bantuan terus mengalami penurunan, karena jumlah penerima terus mengalami peningkatan. Ini yang harus dipikirkan dan kami terus berkomunikasi dengan gubernur Bank Indonesia untuk hal ini,” terangnya.

Kendati sedikit mengalami penurunan di beberapa daerah seperti Kabupaten Bogor, Khofifah tetap bersikeras untuk menekan angka kemiskinan.

Menurutnya, saat ini Kemensos sudah melakukan komunikasi intensif dengan gubernur Bank Indonesia mengenai bantuan sosial (bansos) dan subsidi.

“Bansos ini harus diintegrasikan. Misal dalam satu keluarga menerima PKH dan menerima semua bantuan dalam bentuk seperti pangan gas, KIS dan KIP. Kalau sudah integrasi seperti itu, insya Allah akan mampu menurunkan angka kemiskinan lebih signifikan lagi,” pungkasnya.(rp2/c)