25 radar bogor

Sebar Ratusan Beasiswa di Pelosok

BERBAGI: Wakil Ketua II Komisioner Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Kota Bogor, Rusli Saimun memberikan bantuan beasiswa kepada Cicah dan anaknya, Raka Saputra, warga Panaragan.
BERBAGI: Wakil Ketua II Komisioner Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Kota Bogor, Rusli Saimun memberikan bantuan beasiswa kepada Cicah dan anaknya, Raka Saputra, warga Panaragan.

BOGOR–Beban hidup Cicah (42), warga Kelurahan Panaragan RT 01/06, tak dirasa berat meski bersatus janda dengan satu anak. Hal tersebut, lantaran anaknya Raka Saputra (12) berhasil meraih beasiswa Baznas hingga lulus sekolah. Saat ayahnya meninggal dunia pada
2010, Raka masih berumur 5 tahun. Namun, meski tanpa nafkah seorang ayah, Raka bisa mendaftar sekolah dengan mengandalkan beasiswa. Setelah selesai menamatkan sekolah di SD Panaragan Kidul, kini Raka bakal melanjutkan sekolahnya di SMP Negeri 7 Kota Bogor yang juga mengandalkan beasiswa untuk keperluan sekolahnya. “Alhamdulillah, dibantu banget untuk beli perlengkapan sekolah. Mudah-mudahan lancar, tidak ada hambatan ke depan,” kata Cicah.

Wakil Ketua II Komisioner Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Kota Bogor, Rusli Saimun mengatakan, ada sebanyak 110 beasiswa yang diberikan Baznas kepada warga kota hujan. Beasiswa tersebut terbagi menjadi tiga kategori, yaitu beasiswa reguler, beasiswa santri, beasiswa sarjana, dan beasiswa anak-anak kurang mampu dari PDAM Tirta Pakuan. “Dari PDAM itu, anak yang orang tuanya dulu kerja di PDAM dan meninggal. Karena PDAM membayar zakat, maka Baznas berkewajiban zakat PDAM ke situ,” ujarnya usai memberikan beasiswa di Kelurahan Panaragan, Sabtu (15/7).

Setiap kategori memiliki jumlah yang berbeda. Pasalnya, jumlah kebutuhan masingmasing kategori berbeda. “Beasiswa sarjana Rp1 juta per semester. Beasiswa sekolah Rp250 ribu per bulan. Santri Rp300 ribu per bulan,” paparnya.

Pembagian beasiswa tersebut sengaja dilakukannya berdekatan dengan hari pertama masuk tahun ajaran baru, karena dananya bisa langsung digunakan untuk membeli perlengkapan sekolah. “Karena Senin (17/7) su dah aktif semua masuk sekolah. Baz nas sesuai program pen
didikan memberikan beasiswa bagi masyarakat yang kurang mampu,” kata Rusli.

Rusli berharap, dengan dibagikannya ratusan beasiswa Baznas, dapat meringankan beban orang yang kurang mampu untuk tetap bisa turut serta dalam dunia pendidikan. “Baznas bisa lebih banyak membantu orang yang membutuhkan bantuan. Karena di Kota Bogor ini, banyak yang perlu diperhatikan dari segi kesejahteraannya, terutama di bidang pen didikan,” tandasnya.(rp1/c)