25 radar bogor

Rolling hingga Akhir 2017

JAKARTA–Pelatnas Indonesia di Cipayung sudah menatap Olimpiade Tokyo 2020. Buktinya, terlihat di sektor ganda, salah satunya yakni dengan melakukan rolling pasangan. Terutama di ganda campuran dan ganda putri. Kebijakan tersebut bakal berlangsung hingga akhir 2017.

Sebab, terlalu riskan merubah pasangan saat musim 2018 berlangsung. ”Karena mereka biar lebih fokus menuju Olimpiade 2020,” kata Christian Hadinata, legenda bulu tangkis Indonesia. Pria yang sempat menjadi mentor Richard Mainaky di pelatnas Cipayung itu melihat sebagian besar potensi rolling di ganda pelapis.

Ganda Campuran misalnya, saat ini, Ronald Alexander/Annisa Saufika coba dipasangkan. Sedangkan, Melati Deava yang menjadi partner Ronald sebelumnya sudah disiapkan dengan Hafiz Faisal. Komitmen tim pelatih untuk melakukan regenerasi menjadi dasar melakukan rolling pasangan tersebut.

Dengan segala kendala yang dihadapi tim ganda saat ini, masalah regenerasi memang menjadi perhatian tim pelatih. Saat ini di ganda campuran tidak bisa mengandalkan 100 persen keberadaan Tontowi Ahmad Liliyana Natsir ataupun Praveen Jordan/ Debby Susanto.

Terlebih dengan kondisi fisik Butet, sapaan karib Liliyana, yang kini dalam pemulihan cedera lutut. Untuk itu, opsi rolling pasangan ini menjadi salah satu alternatif menemukan pasangan yang stabil untuk jangka panjang.

Richard Mainaky, pelatih ganda campuran, menerangkan bahwa langkah tersebut sudah dijalankan sejak awal 2017 ini. Saat itu, Tontowi Ahmad dipasangkan bareng Gloria Emmanuelle Widjaja. Hasilnya, dari tiga turnamen yang diikuti mereka mampu menembus semifinal Malaysia Masters Grand Prix Gold Maret 2017 lalu. ”Kebijakan ini akan kami jalankan maksimal sampai akhir tahun ini,” urai Richard.

Sebab, tahun depan tim ganda campuran Indonesia sudah bakal fokus untuk Asian Games dan persiapan menuju Olimpiade Tokyo 2020.(jp)