PARUNGPANJANG–Jembatan Jagabita, Kampung Jagabita RT 01/03, Desa Jagabita, Kecamatan Parungpanjang, ambruk, kemarin (12/7). Tiga pengendara sepeda motor yang tengah melintas pun menjadi korban.
Ukon (34), Eman (27), dan Agus (26) -ketiganya warga Jagabita- mengalami luka ringan karena tercebur. Beruntung arus sungai tidak begitu deras. Tapi sempat membuat tiga unit sepeda motor hanyut beberapa meter. Jembatan dengan panjang 30 meter dan lebar 1,5 meter itu, diduga ambruk karena tak sanggup menahan beban sepeda motor. Sehingga penyangga yang terbuat dari bambu tersebut langsung lepas.
”Saya lagi lewat jembatan. Pas di tengah tiba-tiba langsung ambruk. Saya kecebur ke sungai sama motor,” ujar salah satu korban, Ukon kepada Radar Bogor.
Sementara itu, saksi mata Patmawati (40) menuturkan, saat jembatan ambruk sedang banyak yang melintas. ”Saya teriak-teriak minta tolong karena ada pengendara motor jatuh ke bawah. Warga langsung datang dan menolong mereka,” sebutnya.
Terpisah, Sekretaris Desa Jagabita Awaludin mengungkapkan, jembatan bambu tersebut sudah berusia puluhan tahun. Meski beberapa kali mengajukan usulan dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) kecamatan, tapi belum ada realisasi.
”Kami ingin jembatan bambu diganti dengan beton. Seharusnya segera dipenuhi agar tidak jatuh korban seperti ini,” pintanya.Awaludin mengaku, jembatan tersebut merupakan akses yang digunakan warga dalam aktivitas setiap hari. Apalagi menghubungkan antara Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
”Saat ini jembatan tidak bisa digunakan alias lumpuh total. Sehingga warga yang bepergian menuju Tangerang harus berputar menggunakan jalur yang lebih jauh,” pungkasnya.(all/c)
