25 radar bogor

Indeks Syariah Menguat

MENGUAT: Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Sementara itu kemarin (12/7), indeks acuan saham syariah menguat.
MENGUAT: Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Sementara itu kemarin (12/7), indeks acuan saham syariah menguat.

JAKARTA–Indeks acuan saham syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI) melanjutkan penguatannya pada penutupan perdagangan, kemarin (12/7). Salah satu penyebabnya adalah berkurangnya aksi jual pemodal asing di pasar saham Indonesia. Meski secara keseluruhan meningkat, pemodal asing masih melakukan aksi jual saham-saham syariah. Bahkan nilai nett sell asing meningkat sedikit.

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menutup perdagangan kemarin menguat 1,217 poin (0,67%) ke level 184,915. ISSI mengawali perdagangan dari zona negatif usai dibuka melemah ke level 182.914.

Kondisi tersebut juga dialami indeks bluechip syariah, Jakarta Islamic Index (JII), yang dibuka melemah ke level 742,651. Aksi beli investor pada saham-saham unggulan syariah mampu membawa JII menutup perdagangan dengan menguat 4,404 poin (0,59%) ke level 747,723.

Tak hanya itu, nilai transaksi perdagangan saham syariah kali ini juga mengalami kenaikan meski secara volume berkurang. Dengan Rp3 triliun dana bergulir, sebanyak 34,79 juta saham syariah terus mengalami pergantian pemilik.

Walaupun nett sell asing secara keseluruhan berkurang, aksi jual saham syariah masih dilakukan investor asing. Nett sell pada indeks ISSI mencapai Rp280 miliar atau lebih rendah dari saham bluechips syariah yang mencapai Rp316 miliar.

Sementara itu, seluruh indeks sektoral kali ini menghijau. Investor banyak memainkan sahamnya di sektor pertambangan, barang konsumsi, dan keuangan yang masing-masing naik 1,63 persen, 1,19 persen, dan 1,01 persen.

Emiten-emiten keping biru syariah yang meraih posisi top gainer adalah UNVR yang harga sahamnya naik Rp800, PTBA Rp450, EXCL Rp80, INCO Rp65, dan ADRO Rp50. Sedangkan yang menjadi top loser adalah LPPF yang harga sahamnya turun Rp125, UNTR Rp50, PTPP Rp30, AKRA Rp25, dan WSKT Rp20.(rah/net)