UJI KIR: Sebanyak 50 unit kendaraan pengangkut barang mengikuti uji KIR di Terminal Leuwiliang, kemarin.
LEUWILIANG–Tingginya angka kecelakaan tidak terlepas dari kecurangan saat uji KIR. Seperti yang terjadi di Terminal Leuwiliang, kemarin (11/7). LEUWILIANG–Tingginya angka kecelakaan tidak terlepas dari kecurangan saat uji KIR.
Seperti yang terjadi di Terminal Leuwiliang, kemarin (11/7). Pantauan Radar Bogor, pengujian kelayakan kendaraan dilakukan kurang dari satu menit per kendaraan. Tidak terlihat adanya pengecekan rem atau kelayakan lainnya. Yang penting starter mobil nyala sudah lolos uji KIR.
”Lampu nyalakan, stater nyalakan, udah ke depankan kendaraan,” tutur salah satu petugas uji KIR keliling. Hal ini pun menimbulkan risiko kecelakaan akibat kurang layaknya kendaraan menjadi lebih tinggi. Apalagi sering digunakan warga untuk mengangkut barang bahkan penumpang.
”Seharusnya uji KIR itu benar-benar dilakukan dengan teliti. Jangan asal meloloskan. Bahaya bagi pemilik kendaraan dan juga merugikan pengguna jalan lainnya,” kata salah satu warga, Ahmad Samsudin.Dikonfirmasi terpisah, petugas penguji KIR keliling pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Iin Saein, berkilah hal itu dilakukan asal-asalan.
”Kami melakukan pengecekan dengan teliti. Dari depan sampai belakang, mulai dari lampu, starter, kaca mobil, hingga rem juga diperiksa,” akunya.(all/c)
