BANDUNG–Pamflet Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) berisi imbauan untuk tetap siaga pada mudik Lebaran lalu, menuai kontroversi dari beberapa praktisi dan penggiat lingkungan di beberapa daerah Jawa Barat.
Pasalnya, pamflet tersebut ditempelkan dengan menancapkan paku di batang pohon yang ada di sepanjang jalan Laswi, Ciparay, Majalaya, Cirebon, Banjar, dan Jalan Cikampek.
Praktisi lingkungan dan budaya, Dadang Utun Hermawan mengatakan, informasi pamflet tersebut itu didapat dari temannya yang berada di beberapa daerah di Jawa Barat.
“Dari teman-teman penggiat lingkungan di Cirebon ternyata tidak hanya di sana, banyak juga yang melapor bahwa ada juga di sepanjang Jalan Laswi, Ciparay, Majalaya banyak. Di Banjar juga ada di pohon kelapa, terus yang di Jalan Raya Cikampek juga melapor,” kata Mang Utun sapaan akrabnya, kepada RMOLJabar (Grup Jawapos/Radar Bogor), kemarin(11/7).
Ia mengatakan, kurang beretika secara lingkungan apabila ada salah seorang pejabat yang memasang pamflet di beberapa ’tubuh’ pohon.
“Dia kan sedang mempromosikan, bersosialisasi, yang namanya sosialisasi berharap terbangun image positif. Justru dengan memasang pamflet yang bergambar foto dirinya di pohon malah menjadi kontrapoduktif jadi negatif di kalangan praktisi dan penggiat lingkungan,” katanya.
Yang menarik bahwa, ditemukannya pamflet yang dipasang di pohon tersebut secara tak sengaja, ketika teman-temannya di Cirebon sedang melakukan pergerakan bersih pohon. “Teman-teman dari Cirebon melapor kalau wali kotanya Mang Utun melakukan penistaan terhadap pohon di daerah kami,” ungkapnya.(nif)
