25 radar bogor

Mahasiswi Cantik Lawan Fahri Hamzah

Tsamara Amany (Jawapos.com)
Tsamara Amany (Jawapos.com)

JAKARTA – Mahasiswi se­mester VI Jurusan Il­mu Komunikasi di Universitas Paramadina ini suk­ses menyita per­hatian publik. Bukan ha­nya lantaran paras­nya yang cantik, Tsa­mara Amany Alatas, berani ”melawan” sia­papun yang men­oba melemahkan komisi antirasuah. Termasuk politisi ”fenomenal’’ Fahri Hamzah.
Perlawanan Sam­my -sapaan Tsa­mara- bukan asal melawan.

Ia berani meng­ung­kapkan perasaan dan pendapatnya se­cara argumentatif. Dalam berbagai diskusi, dia lugas mengkritik sikap dan pendapat Wakil Ketua DPR yang kerap memojokkan KPK itu. Tak cuma lewat blog, Twitter, dan kolom di media daring, Tsamara juga membuat lima video singkat bertajuk 5 Sesat Pikir Fahri Hamzah.
“Aku buat videonya dibantu teman-teman di PSI (Partai Solidaritas Indonesia),” ujar perempuan kelahiran 24 Juni 1996 itu kepada pewarta.

Perempuan yang kini menjabat Ketua DPP PSI Bidang Eksternal itu, mengaku tak habis pikir atas sejumlah pernyataan Fahri Hamzah di media massa. Semisal, langkah KPK menangani penyidikan skandal korupsi e-KTP sebagai ‘khayalan’, dan tudingan bahwa ‘KPK melakukan bisnis penangkapan’.

Karena nyatanya, semua kader partai, baik oposisi maupun penyokong pemerintah, ada yang ditangkap dan dijebloskan ke penjara jika memang terbukti korupsi. “Di zaman Pak SBY begitu, di era Pak Jokowi seka­rang ini juga demikian,” ujar Sammy.

Ia juga menepis kicauan Fahri pada 20 Juni lalu yang mem­pertanyakan kinerja KPK mengingat jumlah operasi tangkap tangan makin banyak. Sammy menilai banyaknya penangkapan KPK justru membuktikan bahwa KPK menjalankan fungsi penegakan hukumnya. “Di mana sukses KPK? Ya di situ, ketika banyak pejabat negara korup tertangkap, itu suksesnya. Belum termasuk menteri, hakim, pimpinan lembaga tinggi negara, pejabat eselon, bahkan swasta,” ulasnya.

Sikap dan tindakan Sammy yang berani melawan Fahri mendapat sokongan beberapa selebritas di dunia maya.

“Suka lihat anak muda kritis dan cerdas seperti @TsamaraDKI ini,” kicau musisi Addie MS.

Sementara itu, guru besar hukum pidana Universitas Monash, Australia, Prof Nadirsyah Hosen @na_dirs mencuit: “Dinda @TsamaraDKI ini sangat ‘berbahaya’ dia bisa berargumen lewat tulisan sama lincahnya saat dia berdebat. Salah satu rising star.”

Begitu juga dengan pengamat politik Burhanuddin Muhtadi. Dengan nada berseloroh, dia mencuit, “Counter attack Tsamara ini mengerikan. Mengingatkan saya pada serangan balik MU (Manchester United, red) yang mematikan lawan. Go..go Tsamara!”

Fahri Hamzah menanggapi dingin serangan-serangan Tsamara, termasuk tantangan debat yang baru-baru ini digaungkan di Twitter.(ric/net)