25 radar bogor

Pelari Kenya Rajai Sundown Bogor

LARI SUBUH: Salah satu pelari asal Kenya berhasil tiba di garis finis.
LARI SUBUH: Salah satu pelari asal Kenya berhasil tiba di garis finis.

BOGOR – Kejuaraan Mandiri Bogor Sundown Marathon 2017 yang mengambil start dan finis di Kebun
Raya Bogor, berakhir kemarin. Untuk race paling bergengsi 42 K, pelari asal Kenya, James Karanja
tampil sebagai juara.

Pelari dengan nomor start 4299 ini menyelesaikan lomba dengan waktu 2 jam 40 menit tiga detik, disusul
rekan senegaranya, Dennis Isika dengan waktu 2 jam 45 menit 45 detik. Untuk posisi tiga direbut pelari
Indonesia, Saeful Rahman dengan waktu 2 jam 55 menit 9 detik

Sedangkan untuk nomor maraton putri dengan jarak tempuh 42 km, pelari Sharfina Sheila Rusada menjadi
yang tercepat setelah membukukan waktu 3 jam 53 menit 30 detik. Posisi dua, Yeni Wijaya dengan waktu
5 jam 9 menit 16 detik, dan posisi tiga, Aileen Ho dengan waktu 5 jam 17 menit 38 detik.

Untuk kategori maraton ini, pelaksanaannya berbeda dengan kejuaraan yang lain. Kejuaraan ini dimulai
tepat pukul 01.00 WIB. Setelah itu, baru disusul untuk kategori berikutnya yaitu half marathon 21K, 10K,
dan yang terakhir 5K.

Pada kejuaraan ini tidak hanya pelari profesional yang turun, namun juga para pencinta lari. Tidak
ketinggalan, Wali Kota Bogor Bima Arya, Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno hingga
presenter dan penyiar radio, Muhammad Farhan.

Apresiasi pelaksanaan Mandiri Bogor Sundown Marathon langsung diberikan oleh salah satu pelari yang
masuk tiga besar, yaitu Aileen Ho. Pelari berusia 40 tahun asal Singapura ini, mengakui, Bogor merupakan
kota yang menyenangkan dan bahkan dinilai lebih bagus dari negaranya.

“Aku suka cuacanya. Enak untuk lari dan kontur wilayahnya tidak datar. Makanya tidak bikin capek.
Masyarakatnya juga ramah,” kata dia.

Pelari asal Singapura itu juga tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya karena langsung bisa naik
podium pada kesempatan pertama turun di Bogor, meski sebelumnya sudah pernah ikut kejuaraan di
beberapa kota di Indonesia, seperti Jakarta dan Jogjakarta.

Wali Kota Bima Arya yang pada kejuaraan ini juga menjadi peserta untuk kategori 10K, mengaku cukup
puas dengan pelaksanaan kejuaraan yang baru pertama kali digelar di Kota Hujan ini. Meski, masih ada
beberapa catatan yang harus segera diperbaiki untuk kejuaraan berikutnya.

“Kejuaraan berjalan dengan baik. Kita mulai dari maraton pukul 01.00 WIB disusul half marathon, 10K
dan 5K. Peserta kami lihat cukup puas. Kami juga beruntung karena cuaca sangat mendukung,” kata
Bima.

Meski puas, suami Yane Ardian itu menjelaskan jika pelaksanaan kejuaraan ini ada beberapa hal yang
harus dievaluasi. Salah satu yang menjadi pantauan adalah sterilisasi lintasan yang dinilai kurang maksimal.
Dengan kelancaran kejuaraan perdana ini, Bima menegaskan jika tahun depan pelaksanaan nya akan
dibuat lebih besar. ”Harapannya bisa menarik banyak wisatawan untuk datang ke Bogor,” tandasnya.
(ran/rp1/bam/*)