25 radar bogor

Dijebak Orderan Go-Food Fiktif

SEORANG bernama Julianto menjadi korban order fiktif pemesanan makanan melalui ojek online dalam jumlah yang sangat besar. Julianto mengaku ‘dijebak’ oleh orang yang tak menyukainya. Siapa dia? “Saya Julianto Sudrajat (Jajat). Akhir-akhir ini banyak sekali pemesanan Go-Food yang dialamatkan ke saya. Saya sama sekali tidak pernah melakukan Julianto dalam akun Facebooknya, Rabu (7/7/2017). Julianto menyatakan pelaku yang sebenarnya adalah orang yang tidak suka kepadanya. Meski begitu, dia tetap meminta maaf kepada para driver Go-Jek yang ikut dirugikan dalam kejadian order fiktif ini. “Seseorang yang tidak suka sama saya yang melakukan order fiktif tersebut dan ditujukan ke saya. Sehingga hal ini mengakibatkan kerugian di pihak Go-Jek atau driver GoJek. Saya mohon maaf atas kejadian ini,” kata Julianto.
Ada sejumlah pengguna Facebook yang menyebut ada seorang perempuan berinisial S dengan nama panggilan A yang diduga menjadi pelakunya. Ada informasi yang menyebut modus order fiktif ini dilakukan karena persoalan yang berhubungan dengan tuduhan penipuan. Beberapa teman dan sekuriti bank membenarkan adanya kejadian driver Go-Jek datang karena order fiktif. Namun, mereka meminta nama mereka tidak disebutkan di dalam artikel berita. “Iya kejadian itu dua hari kemarin. Selasa sama Rabu. Banyak driver yang datang. Ada 10–15 orang yang datang dan pesenannya nggak sedikit, minimal 200 ribu,” kata seorang pegawai yang juga teman Julianto. Julianto Sudrajat tak terima atas ulah seseorang yang menjebaknya dan juga belasan driver ojek online karena order fiktif. Julianto memolisikan si penjebak. “Kejadian ini sudah saya laporkan ke kantor polisi dan kantor PT Go-Jek dengan laporan ID 19497686,” kata Julianto. Julianto berharap pelakunya dapat tertangkap secepatnya. Si pelaku ini telah merugikan Julianto dan para driver Go-Jek dengan order fiktif.(ric/net)