JANGAN DITIRU: Kedua pasangan ini terlihat sedang bermesraan di jalur pedestrian Kebun Raya Bogor.
BOGOR–Kasus teror yang dialami personel polisi di Sumatera Utara dan di depan Mabes Polri, membuat jajaran Bhayangkara meningkatkan pengamanan di tingkat markas dan posko. Termasuk di lingkungan Polresta Bogor Kota.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Ulung Sampurna Jaya mengatakan, untuk mengantisi pasi halhal buruk Polresta Bogor Kota mulai meningkatkan berbagai pengamanan. Mulai dari penambahan jumlah personel penjagaan di Markas Polresta Bogor Kota, hingga penambahan jumlah frekuensi patroli. “Operasi rutinnya ditingkatkan,
contohnya patrolinya dari dua kali jadi tiga kali, personelnya sebelumnya 10 jadi 15” ujarnya kepada Radar Bogor. Pantauan Radar Bogor, kemarin (6/7) di gerbang masuk Mapolresta Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat, terlihat personel anggota polisi memakai rompi antipeluru dengan senjata lengkap mengawasi para tamu yang lalulalang di Mapolresta.
Setiap tamu yang masuk diperiksa satu per satu dan dimintai keterangan. Tamu yang memakai jaket juga diminta melepaskan jaketnya. Tidak itu saja, personel polisi bahkan memeriksa pengendara roda dua dan roda empat. “Ditingkatkan penjagaannya, yang tadinya personelnya dua jadi tiga, yang tadinya bawa pistol jadi bawa senpi,” kata Kombes Ulung. Dirinya juga meminta agar
masyarakat Kota Bogor tidak perlu khawatir jika ada ancaman teror. Karena, kekhawatiran berlebih, belum tentu menuntaskan teror yang dihadapi. Malah, menurutnya, yang harus dilakukan yaitu menghubungi polisi melalui call center 110. “Masyarakat tidak usah panik, serahkan saja kepada polisi. Kalau menemukan benda mencurigakan langsung lapor ke 110,” tandasnya.(rp1/c)
