CARINGIN–Dana penyaluran bantuan rumah tidak layak huni (rutilahu) di Desa Lemah Duhur, Kecamatan Caringin, diduga ditilap. Berdasarkan data yang dihimpun Radar Bogor, terdapat lima titik lokasi rumah warga yang tersebar di Kampung Cimande Girang RT 02 dan 04/04.
Relawan Facebook Wajah Bogor Lukmanul Hakim mengungkapkan, dugaan penyimpangan dana rutilahu terjadi antara 2014-2015 dengan pemotongan anggaran sebe-sar Rp4 juta hingga Rp5 juta per rutilahu.
”Saya punya datanya. Term-asuk surat pernyataan tidak keberatan (pemotongan dana, red) yang diberikan ke pene- rima bantuan rutilahu,” ujarnya kepada Radar Bogor.
Lukman juga menyebut jika ada beberapa oknum staf Desa Lemah Duhur yang pernah diamankan kepolisian. Namun selang dua hari, dibebaskan.
Mendengar kabar tersebut, Ketua LSM Aman Atiek Yulis Setyowati mendatangi kantor Kecamatan Caringin. Ia meminta adanya pengawasan soal maraknya penyunatan anggaran rutilahu di wilayahnya.
”Saya yakin tidak hanya terjadi di Lemah Duhur saja. Tapi masih ada beberapa desa terindikasi melakukan- nya (penilapan dana). Pemcam harus lebih ketat (mengawasi, red),” tegasnya.
Terpisah, Sekretaris Kecamatan Caringin Minarso membantah adanya penyunatan dana rutilahu. Kunjungan LSM Aman, lanjutnya, bertujuan untuk membahas penanganan masalah sosial. ”Nggak ada bahas soal itu. Hanya rapat tentang sinergitas bantuan sosial,” kilahnya.(don/c)
