25 radar bogor

Produksi Sendiri, Dipasarkan ke Inggris dan Kanada

BUKA STAN: Evi ketika memasarkan pisaunya melalui pameran Inacraft.
BUKA STAN: Evi ketika memasarkan pisaunya melalui pameran Inacraft.

DALAM memproduksi pisau, Evi dan suami masih menggunakan alat-alat tradisional. Karena, awalnya mereka terkendala dana. “Kami mengikuti proses yang ada sesuai standar yang dimiliki dan terus memperbaiki, sehingga kualitas akan semakin meningkat. Alhamdulillah sampai sekarang produk yang kami keluarkan sangat berkualitas dan tidak mengecewakan konsumen,” jelasnya.

Pemasaran pisau dilakukan melalui media sosial, berbagai pameran, ada juga beberapa produk yang dipajang di SMESCO galeri UKM Jakarta, sebuah event dan bisa datang langsung ke rumah produksi di Bojong Pesantren Bojongkerta, Bogor Selatan. Hasil produksi pisau juga sudah menyebar ke seluruh Indonesia, bahkan ke mencanegara seperti Inggris, Kanada, Brunei Darussalam, Jepang, Korea, dan lain-lain.

Produksi pisau dilakukan setiap hari, dan setiap mengikuti pameran Evi memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai berbagai macam pisau. “Kalau saya mengikuti pameran, bertemu dan kenal dengan banyak orang, di situ juga bentuk pemasaran yang saya lakukan dengan menjalin relasi. Seperti di Inacraft, setelah selesai acara saya masih dihubungi untuk pemesanan pisau,” tuturnya.

Sampai saat ini, Evi belum membuat keputusan untuk melebarkan usahanya dengan membuka cabang, karena yang memproduksi masih Evi bersama suami. “Saya masih ingin lebih mengembangkan bisnis ini dan karena yang memproduksi masih kami berdua, agak susah mencari orang untuk membantu proses produksi karena tidak bisa sembarangan harus mempunyai keahlian khusus,” jelasnya.(cr6/c)