CARINGIN–Sekretaris Desa (Sekdes) Lemah Duhur, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor Yakub mengatakan jika pemotongan dana renovasi program rumah tidak layak huni (rutilahu), sudah disepakati penerima bantuan antara Rp4-5 juta per unitnya. Hal itu dilakukan karena pemerintah desa membutuhkan dana cadangan untuk sejumlah program lainnya.
”Dana itu disalurkan untuk kebutuhan warga lain. Seperti anak mereka sakit dan lain sebagainya,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (5/7).
Ia juga mengklaim renovasi lima unit rutilahu di Kampung Cimande Girang akan dilakukan Kamis (6/7) hari ini. ”Insya Allah besok akan dilakukan peletakan batu pertama,” sebutnya.
Dugaan penyimpangan dana rutilahu di Kampung Cimande Girang, Desa Lemah Duhur, Kecamatan Caringin, ini menjadi bukti minimnya pengawasan pemerintah. Komisi II DPRD Kabupaten Bogor pun meminta Pemkab Bogor mengawasi dana sosial bantuan masyarakat. Dalam hal ini, pemkab diminta membentuk tim dalam mengawal pengucuran dana.
Selain itu, melakukan audit fisik maupun investigasi tentang implementasi renovasi atau pembangunan rutilahu.
”Pengawasan juga harus dilakukan oleh badan permusyawaratan desa (BPD) setempat. Semua program yang didanai APBD kabupaten maupun APBDes bisa jadi objek,” ujar Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bogor, Yuyud Wahyudi.(don/c)
