25 radar bogor

HOAX ATAU BUKAN SIMPANG SIUR KIDDLE

ANDA yang bergabung dalam grup WhatsApp berisi ibu-ibu muda mungkin pernah menerima broadcast message soal Kiddle.co.

Ya, itu merupakan situs pencarian yang sempat diklaim ramah anak. Belakangan situs tersebut menuai banyak kontroversi.

Salah satunya karena membuka blokir terhadap pen carian dengan kata kunci ’’LGBT’’.
Mereka dianggap jaringan LGBT.

Jawa Pos (Grup Radar Bogor) mendapatkan sejumlah pesan berantai mengenai isu Kiddle dan LGBT. Misalnya sebuah pesan yang tertulis seperti ini. ’’Ternyata Kiddle itu situs buat LGBT. FYI… Kiddle sebagai browser untuk anak-anak. Mohon jangan dipakai. Ternyata bukan dari Google dan bisa misleading ke web yang gak bener.Mereka memang menjaring korban anak-anak ke web yang ada adult.”

Persoalan ini sebenarnya bermula dari kebijakan Kiddle yang awalnya memblokir hasil
pencarian dengan kata kunci LGBT dan sejenisnya. Ketika kebijakan itu diberlakukan,
Kiddle sudah menegaskan mereka tidak menyerang komunitas LGBT. Mereka hanya tidak bisa memastikan hasil pencarian yang aman untuk anak dengan kata kunci LGBT.

Nah, entah apa yang terjadi,kemudian Kiddle membuka blokir terhadap kata kunci LGBT.Namun, pemblokiran yang dilakukan Kiddle sempat mendapatkan protes dari aktivis LGBT. Setelah pemblokiran dibuka, Kiddle mulai dapat serangan. Terutama lewat media sosial.

Meski begitu, dengan kata kunci yang sama, hasil pencarian di Kiddle dan Google atau mesin pencarian yang lain tetap berbeda. Hasil pencarian di Kiddle banyak menampilkan
artikel dari situs GLSEN. Sebuah lembaga yang konsen membahas penyelesaian diskriminasi,
pelecehan, dan intimidasi yang berkaitan dengan orientasi seksual dan gender.

Kesimpangsiuran informasi lainnya juga terkait asal-usul Kiddle. Sejumlah masyarakat masih menganggap Kiddle merupakan ’’anak’’ dari ’’MbahGoogle”. Padahal, dalam menu About Kiddle sudah jelas tertulis”Kiddle is powered by GoogleSafe Search but is not affiliated with Google Inc”. Artinya, Kiddlehanya memanfaatkan fiturGoogle Safe Search. Merekadengan tegas menekankan tidakterafiliasi dengan perusahaan Google.

Google Safe Search sendiri merupakan sebuah fitur yang bisa di-setting penggunanya untuk memfilter beberapa kata kunci.Kiddle yang memanfaatkan fitur Google Safe Search juga tak 100persen akurat mencegah kontenberbahaya untuk anak

Kiddle memang kurang tepat digunakan untuk mencariinformasi yang berkaitan dengan
agama dan kata dalam bahasa Indonesia. Namun, untukpencarian dengan kata kunci dalam bahasa Inggris, Kiddle masih lebih ramah daripada hasil yang ditampilkan Google.

Intinya, para orang tua tetap tidak bisa begitu saja melepaskan anaknya berselancar di dunia maya. Meski, tersedia mesin pencarian khusus anak.(gun/ eko/c17/fat)